Batemuritour.com- Thawaf, atau mengelilingi Ka'bah, merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dilakukan oleh jemaah haji dan umrah. Ibadah ini memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Muslim, karena merupakan bentuk penghormatan, kepatuhan, dan pengabdian kepada Allah SWT. Thawaf dapat dilakukan dalam beberapa macam bentuk, masing-masing memiliki tata cara dan tujuan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa macam thawaf yang penting untuk dipahami:
Baca juga: Mengenang Kisah Cinta yang Abadi, Sayyidah Khadijah dan Nabi Muhammad
1. Thawaf Qudum
Thawaf ini dilakukan ketika jemaah haji tiba di tanah suci Makkah sebagai tanda penghormatan dan pengakuan akan keagungan Allah SWT. Thawaf Qudum hukumnya sunnah dan merupakan salah satu amalan yang disunnahkan bagi mereka yang melakukan haji jenis ifrad atau qiran.
2. Thawaf Ifadah
Thawaf Ifadah dilakukan setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan melempar jumrah di Mina. Thawaf ini merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Tujuan thawaf Ifadah adalah untuk menguatkan tekad untuk kembali ke Allah SWT setelah menjalani ibadah haji.
3. Thawaf Sunah
Thawaf Sunah dilakukan sebagai ibadah sunnah ketika memasuki Masjidil Haram. Meskipun tidak terkait langsung dengan ibadah haji atau umrah, thawaf sunah dilakukan sebagai pengganti salat tahiyyatul masjid. Thawaf ini dapat dilakukan kapan saja dan tidak memiliki kewajiban tertentu dalam jumlah putaran.
Baca juga: Meningkatkan Derajat Manusia Menurut Ajaran Al-Quran dan Hadis
4. Thawaf Wada'
Thawaf Wada' atau thawaf perpisahan dilakukan sebelum meninggalkan Makkah setelah menyelesaikan semua ibadah haji atau umrah. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai kewajiban thawaf ini, banyak yang berpendapat bahwa thawaf wada' disunahkan bagi mereka yang bukan penduduk Makkah.
5. Thawaf Nazar
Thawaf Nazar dilakukan sebagai pelaksanaan nazar seseorang. Thawaf ini dapat dilakukan kapan saja dan dianggap sebagai ibadah wajib bagi yang membuat nazar. Tujuannya adalah untuk memenuhi janji atau sumpah yang telah diucapkan oleh seseorang kepada Allah SWT.
Penting untuk memahami perbedaan dan tata cara pelaksanaan masing-masing jenis thawaf agar ibadah tersebut dapat dilakukan dengan benar sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, sebelum melakukan thawaf, umat Muslim juga perlu memastikan kesucian diri dan memenuhi syarat-syarat ibadah lainnya. Dengan melaksanakan thawaf dengan penuh kesadaran dan ketundukan kepada Allah SWT, umat Muslim dapat mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar dalam ibadah mereka.
Baca juga: Inilah 9 Alur Pendaftaran Haji Agar Kuota Keberangkatan Terjamin