Batemuritour.com- Bagi setiap jemaah haji, harapan terbesar adalah agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT sebagai haji yang mabrur. Namun, apa sebenarnya makna dan ciri-ciri dari haji yang mabrur?
Baca juga: Adab Penting Sebelum Menunaikan Ibadah Haji
Secara bahasa, kata "mabrur" berasal dari kata "barra" yang berarti mendapatkan kebaikan atau menjadi baik. Dalam konteks haji, mabrur mengacu pada haji yang diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan kebaikan atau keberkahan.
Menurut Ibnu Mandzur, mabrur memiliki dua makna. Pertama, mabrur berarti baik, suci, dan bersih, yang berarti bahwa haji tersebut tidak terdapat noda dan dosa di dalamnya. Kedua, mabrur berarti maqbul, artinya mendapat ridha Allah SWT.
Ciri-ciri Haji Mabrur
1. Tidak Ada Perbuatan Dosa yang Mengotori Ibadahnya
Haji yang mabrur adalah haji di mana tidak ada perbuatan dosa yang dapat mengotori ibadahnya. Orang yang menjalankan haji mabrur menjaga dirinya dari perbuatan maksiat selama menjalankan manasik haji dan tidak lagi gemar bermaksiat setelah pulang dari haji.
Baca juga: Abu Bakar As-Siddiq: Sahabat Utama Rasulullah SAW
2. Perubahan Sikap ke Arah yang Lebih Baik
Haji yang mabrur ditandai dengan perubahan sikap ke arah yang lebih baik. Orang yang menjalankan haji mabrur berkomitmen untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT. Mereka menjadi lebih zuhud, tidak terlena dengan kehidupan dunia, dan lebih mementingkan kehidupan akhirat.
3. Bersedekah dan Menebarkan Kedamaian
Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa ciri orang yang hajinya mabrur adalah mereka yang gemar memberikan makanan kepada orang lain dan menyebarkan kedamaian. Ini menunjukkan bahwa haji yang mabrur memiliki dimensi sosial yang kuat, di mana pelakunya peduli terhadap persoalan-persoalan sosial dan kemanusiaan.
Dengan demikian, haji yang mabrur adalah haji yang tidak hanya membawa kebaikan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga, sanak saudara, dan masyarakat di sekitarnya. Ia menjadi teladan dalam bersedekah, berakhlak mulia, dan peduli terhadap kesejahteraan sesama.
Baca juga: 4 Hadits Keutamaan Ibadah Haji Agar Ibadah Semakin Khusyu
Dengan memperhatikan makna dan ciri-ciri tersebut, setiap jemaah haji dapat berusaha menjalankan ibadahnya dengan sungguh-sungguh dan berharap agar ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT sebagai haji yang mabrur.