Batemuritour.com- Bagi umat Muslim yang berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji, pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) atau yang biasa disebut Bipih menjadi salah satu tahapan penting yang harus dilalui. Pelunasan Bipih ini memiliki alur dan mekanisme tersendiri yang harus dipahami oleh calon jamaah haji agar proses dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga : Aturan Penerapan Sanksi Bagi Haji Tanpa Izin Haji Tahun 1445 H/ 2024 M
Sebelum melakukan pelunasan Bipih, calon jamaah haji harus memenuhi syarat istitha'ah kesehatan dan telah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon jamaah haji mampu secara fisik dan kesehatan untuk melaksanakan ibadah haji yang membutuhkan stamina dan kekuatan tertentu.
Bagi calon jamaah haji yang telah memenuhi syarat istitha'ah kesehatan, berikut adalah alur pelunasan Bipih yang harus diikuti:
1. Pilih Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih
Calon jamaah haji dapat melakukan pelunasan Bipih melalui Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih yang sama dengan saat melakukan setoran awal. Namun, jika terdapat kendala atau alasan tertentu, calon jamaah haji juga dapat memilih BPS Bipih pengganti yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
2. Pembayaran melalui Virtual Account
Baca Juga : Persiapan Penting Bagi Jemaah Haji dengan Perbekalan Obat-Obatan Pribadi
Selain melalui BPS Bipih, calon jamaah haji juga dapat melakukan pembayaran Bipih melalui virtual account yang disediakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Metode ini dapat mempermudah proses pembayaran bagi calon jamaah haji yang memiliki kendala dalam mengakses BPS Bipih secara langsung.
3. Laporkan Pelunasan ke Kantor Kementerian Agama
Setelah melakukan pembayaran Bipih, calon jamaah haji diharapkan melaporkan pelunasan tersebut ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tempat mereka terdaftar sebagai calon jamaah haji. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data pelunasan tercatat dengan baik dan proses selanjutnya dapat dilanjutkan.
Mengikuti alur pelunasan Bipih yang benar sangat penting bagi calon jamaah haji. Dengan melakukan pelunasan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, calon jamaah haji dapat memastikan bahwa proses pelunasan berjalan dengan lancar dan terhindar dari kemungkinan penipuan atau praktik ilegal. Selain itu, pelunasan yang dilakukan dengan benar juga akan membantu pemerintah dalam mengelola dan mengatur penyelenggaraan ibadah haji dengan lebih efisien.
Baca Juga : 11 Tempat Ziarah di Madinah saat Haji
Alur pelunasan Bipih merupakan langkah penting yang harus diperhatikan oleh calon jamaah haji. Dengan memahami syarat dan alur pelunasan yang benar, calon jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menunaikan ibadah suci ini. Mengikuti prosedur yang ditetapkan juga akan membantu pemerintah dalam mengelola penyelenggaraan ibadah haji secara lebih efisien dan terorganisir.