Batemuritour.com- Hajar aswad merupakan batu yang sangat dimuliakan dalam Islam. Istilah hajar aswad berasal dari dua kata yakni hajar yang artinya batu dan aswad yang artinya hitam. Jadi, hajar aswad artinya batu hitam.
Letaknya berada di samping Ka’bah dan hukumnya sunah menciumnya ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah. Oleh sebab itu, sebisa mungkin kita berusaha menyentuh dan menciumnya.
Berdasarkan riwayat, batu ini berasal dari surga dan berwarna putih melebihi putihnya susu. Berdasarkan riwayat juga, batu ini akan bersaksi di hari kiamat.
Baca Juga : 13 Fakta tentang Makkah yang Belum Diketahui
Lantas apa sebab batu yang semula putih menjadi hitam dan bagaimanakan ia akan bersaksi di hari kiamat? Simak ulasan berikut ini.
Menukil Muslim.or.id, dahulunya Hajar Aswad berwarna putih dan merupakan batu yang berasal dari surga. Banyaknya dosa manusia menyebabkan batu tersebut menjadi berwarna hitam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, beliau bersabda,
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”.
Baca Juga : Jadi Kiblat Umat Islam se-Dunia, Beginilah Isi Ka'bah !
Diriwayat yang lain, batu tersebut lebih putih dari warna salju.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.”
Baca Juga : Kisah Hakim bin Hizam, Satu-Satunya Orang yang Lahir di dalam Kabah
Tentu kita bertanya kenapa tidak menjadi putih lagi dengan kebaikan manusia dan tauhid orang-orang yang benar. Jawabannya adalah sebagaimana penjelasan Ibnu Hajar Al-Asqalani bahwa Allah telah menetapkan hal ini meskipun Allah mampu mengubahnya.
Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata,.
“Sebagian orang yang menyimpang menentang hadits ini, mereka berkata: bagaimana bisa hitam karena kesalahan orang musyrik tetapi tidak bisa menjadi putih kembali dengan ketaatan ahli tauhid? Maka di jawab oleh Ibnu Quthaibah, jika saja Allah berkehendak maka bisa saja akan tetapi Allah menetapkan bahwa warna hitam itu memberikan warna bukan terwarnai berkebalikan dengan warna putih”
Al-Muhibb At-Thabari menjelaskan bahwa ini agar menjadi pelajaran bagi manusia dan bias dilihat. Beliau berkata,
“Tetap putihnya warna batu adalah sebagai pelajaran, jika saja kesalahan pada batu menjadi keras maka lebih berbekas lagi pada hati.”
Baca Juga : Jangan Lupa Setiap Kali Thawaf Baca Doa Ini Setiap Melewati Maqam Ibrahim !
Hajar aswad akan menjad saksi hari kiamatSebisa mungkin kita berusaha menyentuh hajar Aswad dan menciumnya ketika melakukan ibadah haji dan umrah karena ia akan bersaksi di hari kiamat kelak. Sebagaimana dalam hadits,
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai hajar Aswad, “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.”