Proses Miqat di Bir Ali bagi Jemaah Haji dari Madinah

By. Ibnu Fikri Ghozali - 20 May 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah secara bertahap akan diberangkatkan ke Makkah. Sebelum memulai perjalanan ke Makkah, mereka wajib mengambil miqat di Bir Ali, juga dikenal sebagai Masjid Dzulhulaifah. Miqat adalah tempat yang telah ditetapkan untuk memulai ihram, yaitu niat dan persiapan memasuki keadaan suci sebelum melaksanakan ibadah haji atau umrah.

 

Baca juga: Hikayat Hajar Aswad, yang Kelak Bersaksi di Hari Kiamat

 

Masjid Bir Ali terletak di tepi jalan raya Madinah-Makkah, di Distrik Dzulhulaifah, sekitar 9 km dari Masjid Nabawi. Tempat ini merupakan miqat bagi jemaah haji yang datang dari Madinah atau melewatinya. Miqat di Bir Ali penting karena merupakan tempat di mana jemaah harus memulai ihram mereka untuk melaksanakan haji atau umrah. Berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad SAW menetapkan miqat bagi penduduk Madinah di Zulhulaifah (Bir Ali) .

 

Jemaah haji diimbau untuk mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian ihram sejak di hotel di Madinah. Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua helai kain putih yang tidak dijahit, sementara perempuan mengenakan pakaian yang longgar dan menutup aurat tanpa penutup wajah dan telapak tangan. Jemaah laki-laki juga diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berjahit dan harus sudah berwudu sebelum berangkat .

 

Setelah tiba di Bir Ali, jemaah haji melakukan salat sunah ihram dan kemudian berniat untuk umrah atau haji. Waktu singgah di Bir Ali cukup singkat, hanya sekitar 15 menit, sehingga persiapan yang matang dari hotel sangat penting. Bagi jemaah yang sakit atau lansia, mereka tidak diizinkan turun dari bus dan melakukan salat serta niat ihram di dalam bus untuk menjaga kesehatan mereka.

 

Baca juga: Cara Pembagian Daging Kurban Untuk Mencapai Keberkahan

 

Tata Cara Miqat di Bir Ali

  1. Persiapan di Hotel: Mengenakan pakaian ihram dan berwudu sebelum berangkat.
  2. Perjalanan ke Bir Ali: Jemaah menuju Bir Ali dengan bus yang telah disiapkan.
  3. Salat dan Niat: Setibanya di Bir Ali, jemaah melakukan salat sunah ihram dan berniat umrah atau haji.
  4. Pengawasan Petugas: Petugas membantu dan membimbing jemaah mulai dari turun dari kendaraan hingga masuk ke Masjid Bir Ali.
  5. Jemaah Lansia dan Sakit: Melakukan salat dan niat di dalam bus, dengan bantuan petugas yang memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka.

 

Petugas di Bir Ali memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia dan yang sedang sakit. Mereka tidak diizinkan turun dari bus untuk menjaga kesehatan dan stamina mereka untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji selanjutnya. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua jemaah, terutama yang rentan, dapat menyelesaikan ibadah haji dengan baik dan sehat .

 

Miqat di Bir Ali merupakan langkah penting dalam rangkaian ibadah haji. Dengan persiapan yang tepat dan bantuan dari petugas, jemaah haji dapat menjalani proses ini dengan lancar dan khusyuk. Memahami dan mengikuti prosedur miqat dengan benar membantu jemaah memulai ibadah haji atau umrah dengan penuh keikhlasan dan ketenangan.

 

Baca juga: Ternyata Begini Obrolan Para Penghuni Surga









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp