Kerajaan Samudera Pasai: Jejak Awal Islam di Nusantara

By. Ibnu Fikri Ghozali - 24 May 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kerajaan awal yang menjadi tonggak penting dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara. Terletak di ujung barat laut Pulau Sumatera, kerajaan ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan yang penting pada masanya, tetapi juga menjadi titik awal bagi masuknya agama Islam ke wilayah-wilayah sekitarnya.

 

Baca juga: Sejarah dan Keutamaan Hajar Aswad

 

Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al-Saleh pada abad ke-13 Masehi, yang mempersatukan daerah Perlak dengan Samudera. Pendiriannya ini terjadi sebagai reaksi terhadap penyebaran agama Islam yang diperkirakan dimulai sejak abad ke-7 Masehi di wilayah-wilayah pesisir Sumatera. Namun, baru pada masa Sultan Malik Al-Saleh, Islam secara resmi diterima dan menjadi agama resmi kerajaan.

 

Kerajaan Samudera Pasai berkembang pesat sebagai pusat perdagangan maritim di jalur utara Samudera Hindia. Kehadiran kerajaan ini tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi tetapi juga memfasilitasi penyebaran agama Islam. Para pedagang Muslim dari Arab, Persia, dan India menggunakan pelabuhan Samudera Pasai sebagai titik awal penyebaran agama dan budaya Islam di wilayah Nusantara.

 

Di bawah pemerintahan Sultan Malik Al-Tahir II, Samudera Pasai mencapai puncak kemakmurannya. Hubungan perdagangan yang erat dengan kerajaan-kerajaan Islam di India dan Arab mengangkat kerajaan ini ke tingkat kejayaan yang baru. Namun, kemunduran mulai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Al-Tahir III karena ketidakstabilan internal dan persaingan kekuasaan.

 

Baca juga: Penyebab Rezeki Dilancarkan oleh Allah SWT

 

Pada tahun 1521, Samudera Pasai jatuh ke tangan bangsa Portugis, yang pada saat itu sedang aktif menguasai wilayah-wilayah perdagangan di Asia Tenggara. Penaklukan ini menandai akhir dari keberadaan resmi Kerajaan Samudera Pasai, meskipun pengaruh Islam dan warisan budayanya tetap bertahan di wilayah tersebut.

 

Meskipun kini sudah tidak berdiri lagi sebagai entitas politik, Kerajaan Samudera Pasai meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam sejarah dan budaya Indonesia. Peninggalan-peninggalan arkeologis seperti masjid-masjid kuno dan artefak-artefak Islam menjadi bukti kehadiran dan peran penting kerajaan ini dalam penyebaran Islam di Nusantara.

 

Kerajaan Samudera Pasai bukan hanya sekadar sebuah kerajaan, tetapi juga merupakan lambang penting dari awal perjalanan Islam di Indonesia. Peran pentingnya dalam penyebaran agama Islam dan keberadaannya sebagai pusat perdagangan maritim memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan budaya dan identitas Indonesia yang kaya dan beragam.

 

Baca juga: Puasa Arafah Agar Hidup Lebih Berkah









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp