Kerajaan Islam Mataram: Pusat Kebudayaan dan Kekuasaan di Jawa

By. Ibnu Fikri Ghozali - 24 May 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Kerajaan Islam Mataram adalah salah satu dari beberapa kerajaan Islam terbesar dan paling berpengaruh di Pulau Jawa. Merupakan pewaris langsung dari Kerajaan Demak, Mataram memainkan peran kunci dalam penyebaran agama Islam dan pengembangan kebudayaan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

 

Baca juga: Puasa Tarwiyah Agar Hidup Lebih Berkah

 

Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Panembahan Senopati pada akhir abad ke-16 Masehi. Sebelumnya, wilayah ini merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit yang Hindu-Buddha. Namun, dengan masuknya Islam dan terjadinya perubahan politik di akhir abad ke-15, kerajaan Hindu-Buddha ini mulai terpecah menjadi beberapa kerajaan Islam, salah satunya adalah Demak yang kemudian menjadi cikal bakal Kerajaan Mataram.

 

Di bawah pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17 Masehi. Sultan Agung berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar Pulau Jawa dan wilayah-wilayah sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang cakap dalam membangun infrastruktur dan memperkuat militer kerajaan.

 

Selain kekuasaan politik, Kerajaan Mataram juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan kesenian Jawa yang berkembang pesat pada masa pemerintahannya. Seni tari, wayang kulit, seni lukis, dan seni sastra berkembang dengan pesat di bawah perlindungan dan dukungan kerajaan. Karya-karya sastra seperti Serat Centhini dan Babad Tanah Jawi menjadi bukti penting dari keberagaman dan kekayaan budaya Mataram.

 

Baca juga: Kerajaan Samudera Pasai: Jejak Awal Islam di Nusantara

 

Namun, kejayaan Kerajaan Mataram tidak berlangsung lama. Setelah Sultan Agung wafat, terjadi perselisihan suksesi yang memicu perpecahan di antara keluarga kerajaan. Pada tahun 1755, terjadi Perjanjian Giyanti yang membagi wilayah Mataram menjadi dua bagian, yaitu Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Perjanjian ini ditandai sebagai akhir dari kekuasaan tunggal Mataram.

 

Meskipun tidak lagi berdiri sebagai kerajaan tunggal, warisan sejarah dan budaya Kerajaan Mataram tetap hidup dalam bentuk bangunan-bangunan bersejarah seperti Kraton Kasunanan Surakarta dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, serta dalam tradisi dan kesenian Jawa yang masih dijaga dan dilestarikan hingga saat ini.

 

Kerajaan Islam Mataram memegang peran penting dalam sejarah dan perkembangan Jawa Tengah serta wilayah-wilayah sekitarnya. Melalui penyebaran agama Islam, pembangunan infrastruktur, dan dukungan terhadap seni dan budaya, Mataram telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah dan identitas budaya Indonesia.

 

Baca juga: Inilah 5 Keuntungan Yang Diperoleh Jemaah Saat Menerima Layanan Fast Track Haji 2024









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp