Mau tahu Adab Belajar di Pondok Pesantren ?

By. Abid Rauf - 24 May 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com -  Kita sering mendengar istilah adab, akhlak dan etika.   Adab dan akhlak merujuk pada aturan-aturan perilaku yang berhubungan dengan norma-norma agama, sedangkan etika merujuk pada prinsip-prinsip moral universal.     Walaupun adab  sering disampaikan bersamaan, sesungguhnya keduanya berbeda makna. Menurut Pendiri Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute, Dr (HC) Adi Hidayat  adalah sikap moral yang dihasilkan dari proses pendidikan sedang akhlak adalah sikap moral yang dihasilkan oleh proses ibadah.

Karenanya, menurut dia, orang beradab belum tentu berakhlak. Itulah mengapa peradaban di negara maju belum tentu mencerminkan akhlak para penduduknya.

Baca juga : Nasehat Imam Syafi’I Bagi Penuntut Ilmu

Nah, adab apa saja yang diajarkan di dalam pondok pesantren? Simak poin-poin berikut yuk!

1. Adab terhadap Ilmu

Adab berasal dari (Adab – Ya’dubu) artinya mengundang /mengajak. Dinamakan adab karena ia mengajak manusia kepada perbuatan yang terpuji dan mencegah dari perbuatan yang keji. Adab adalah melatih diri dengan budi pekerti dan akhlak yang mulia.

Adab adalah perhiasan yang indah yang dianugerahkan Allah Ta’ala kepada hambanya dan sebagai penyanggah akal sehatnya. Adab adalah penghias diri dengan akhlak yang mulia dan meninggalkan perbuatan sia-sia, karena kemuliaan itu adalah dengan adab dan akal bukan dengan nasab, harta dan kedudukan.

Ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang tidak beradab dalam hidupnya, maka kehidupannya dibenci”. Sebagian ulama salaf berkata kepada anaknya, “Anakku, jika engkau belajar satu bab dari adab lebih aku sukai dari pada engkau mempelajari tujuh puluh bab dari bab-bab ilmu yang lain.” (Tadzkiroh As-Sami’ wal Mutakallim).

Pepatah Arab mengatakan “Al-adabu Fauqal ’ilmi”,  adab itu lebih tinggi dari pada ilmu.  Imam Malik pernah berkata tentang pentingnya mendahulukan adab sebelum berilmu.

Al-Imam Abdullah bin Al-Mubarak rahimahullah, seorang ulama salaf terkemuka, seorang tabi ‘tabi’in yang hidup sebelum masa Imam Al-Syafi’i rahimahullah. Beliau mengatakan bahwa ada enam adab ilmu;

Pertama: Ikhlas,

Kedua: Mendengar dengan baik,

Ketiga: Memahami,

Keempat: Menulis/mencatat,

Kelima: Beramal dengan ilmu dan

Keenam: Mengajarkan ilmu kepada orang lain.

Baca juga :  Hukum dan 4 Alasan Pentingnya Menuntut Ilmu dalam Islam

2. Adab terhadap guru

Adab yang diajarkan di dalam pondok pesantren, biasanya menghormati guru sebagai orang yang menyampaikan ilmu Allah SWT kepada kita. Sehingga sebelum memulai belajar para santri juga diajarkan berdoa sebelum belajar dan memberi alfatihah pada guru yang telah mengajarkan ilmu tersebut.      Cara lain santri menghormati guru adalah dengan membiarkan guru berjalan lebih dulu, tidak menyakiti hati guru agar guru ridho memberikan ilmu yang diajarkan. Karena keridhoan guru adalah ridlo Allah SWT juga.

Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan adab seorang santri terhadap gurunya. Di antaranya adalah;

  • Tidak berjalan di depan guru,
  • Tidak duduk di tempat guru,
  • Tidak mendahului guru berbicara,
  • Tidak memotong pembicaraan guru,
  • Menyapa guru dengan sopan dan hormat,
  • Mencium tangan guru sebagai bentuk rasa hormat,
  • Menyucikan hati dari perbuatan yang dimurkai Allah SWT,
  • Menghormati hak guru dan memperhatikan adab-adab ketika berada di depan guru,
  • Mendoakan kebaikan untuk guru dan mencari keridhoan dari guru,

Baca juga : Susah dalam Belajar? Kerjakan 10 Hal Dijamin Mudah dalam Belajar atau Menuntut Ilmu

3. Wara’

Wara’ adalah menjaga diri dari hal yang syubhat dan haram pada masa belajar agar ilmu lebih bermanfaat. Secara harfiah artinya menahan diri, berhati-hati, atau menjaga diri agar tidak terjatuh pada hal yang haram atau syubhat.

Wara’ merupakan salah satu sikap yang harus dipelihara dalam diri setiap umat Muslim dan mencerminkan ketaatan dan kepatuhan seorang Muslim terhadap Allah SWT serta Rasulullah ﷺ.

Wara’ juga merupakan bagian dari akhlak terpuji dalam Islam dan harus diperhatikan dengan baik oleh setiap Muslim dalam menjalani kehidupannya. Maka tidak jarang seorang santriwan arau santriwati  yang tinggal dalam lingkup pesantren dilarang bertemu menemui lawan jenis, sebagai upaya menjaga ilmu-nya.

Seorang santri juga memiliki jadwal tidur yang sedikit karena padatnya jadwal mengaji, untuk menjaga diri dari terlalu banyak tidur dan kenyang untuk mempermudah konsentrasi. Nah, itu dia sedikit dari etika belajar yang diajarkan dalam lingkup pondok pesantren. Semoga bermanfaat.

Kita sering mendengar istilah adab, akhlak dan etika. Adab  dan akhlak merujuk pada aturan-aturan perilaku yang berhubungan dengan norma-norma agama, sedangkan etika merujuk pada prinsip-prinsip moral universal.

Walaupun adab dan Etika  sering disampaikan bersamaan, sesungguhnya keduanya berbeda makna. Menurut Pendiri Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute, Dr (HC) Adi Hidayat adab  adalah sikap moral yang dihasilkan dari proses pendidikan sedang akhlak adalah sikap moral yang dihasilkan oleh proses ibadah.

Karenanya, menurut dia, orang beradab belum tentu berakhlak. Itulah mengapa peradaban di negara maju belum tentu mencerminkan akhlak para penduduknya.

Nah, itu dia sedikit dari etika belajar yang diajarkan dalam lingkup pondok pesantren. Semoga bermanfaat.

Wallahua’lam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp