Batemuritour.com- Dalam menjalani kehidupan ini, Islam memberikan berbagai macam panduan. Salah satu panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari adalah dengan bersikap tawadhu.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan, tawadhu atau sikap rendah hati bagaikan oase yang menyejukkan jiwa. Di balik kesederhanaannya, tawadhu menyimpan kekuatan luar biasa untuk mengantarkan manusia menuju kebahagiaan yang sejati.
Tawadhu bukan berarti merendahkan diri, melainkan menempatkan diri pada posisi yang semestinya. Jauh dari sifat sombong dan takabur, tawadhu menuntun kita untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang dimiliki, mengakui kekurangan diri, dan senantiasa terbuka untuk belajar dan berkembang.
Baca Juga : Memahami 17 Sifat Tercela Manusia yang Disukai Setan
Dikutip dari buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 2 oleh Syaikh Mahmud Al-Mishri, secara terminologi arti tawadhu adalah menunjukkan kerendahan martabat kepada orang yang ingin mengagungkannya.
Tawadhu atau rendah hati merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Makna tawadhu bukan berarti merendahkan diri, melainkan menempatkan diri pada posisi yang semestinya.
Orang yang tawadhu menyadari bahwa semua kelebihan dan pencapaian yang mereka miliki berasal dari Allah SWT. Mereka tidak sombong dengan apa yang mereka miliki, melainkan selalu bersyukur atas karunia-Nya. Mereka juga selalu terbuka untuk belajar dan berkembang, serta tidak segan untuk mengakui kekurangan diri.
Dalam kehidupan sehari-hari, tawadhu membuat kita terbuka untuk belajar dan berkembang. Kita tidak merasa diri paling tahu dan selalu siap untuk menerima masukan dari orang lain. Sikap ini membuka pintu berbagai peluang dan kesempatan baru dalam hidup.
Baca Juga : Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam
Dengan tawadhu, kita terhindar dari sifat egois dan memandang rendah orang lain. Kita belajar untuk menghargai setiap individu, menjalin hubungan harmonis dengan sesama, dan membuka diri terhadap berbagai peluang dan kesempatan baru
Tawadhu merupakan akhlak terpuji dalam Islam yang memiliki banyak sekali keutamaan. Dilansir dari buku Be Excellent Menjadi Pribadi Terpuji oleh H Ahmad Yani, berikut ini adalah keutamaan sikap tawadhu :
1. Derajatnya Diangkat
Allah SWT akan memuliakan dan meninggikan derajat orang-orang yang bersikap tawadhu, sehingga mereka dihormati oleh manusia. Rasulullah SAW bersabda:
"Dan tidaklah seorang bertawadhu dengan niat semata-mata hanya karena Allah SWT, melainkan Allah Ta'ala akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)
2. Hamba yang Dibanggakan
Orang yang tawadhu dibanggakan oleh Allah SWT. Sehingga dia pun termasuk sebagai hamba yang disayangi oleh-Nya. Allah SWT berfirman:
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
Artinya: "Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, "Salam." (QS. Al-Furqan: 63)
Baca Juga : Hijrah untuk Hidup Agar Penuh Berkah
3. Dimasukkan ke dalam Surga
Surga adalah milik Allah SWT. Dia senang kepada orang yang tawadhu dan membenci yang takabur sehingga akan memasukkan hamba tersebut ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Allah SWT berfirman:
تِلْكَ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لَا يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِى الْاَرْضِ وَلَا فَسَادًاۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Kesudahan (yang baik, yakni surga) itu (disediakan) bagi orang-orang yang bertakwa." (Qs. Al-Qasash: 83).
Semoga Bermanfaat,
Baca Juga : Jauhkanlah Diri Kita Dari Sifat Takabur