Batemuritour.com- Iman kepada qada dan qadar adalah rukun iman yang keenam dalam Islam, yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini telah ditetapkan oleh Allah SWT. Memahami dan meyakini konsep ini adalah kunci untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna dan ketenangan jiwa. Berikut adalah penjelasan mengenai qada dan qadar serta hikmah beriman kepada keduanya.
Baca juga: Al Qur'an dan Hadist Menjadi Peninggalan Rasulullah
Definisi Qada dan Qadar
Qada: Secara bahasa, qada berarti hukum, keputusan, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, mewujudkan, atau menjadikan. Secara istilah, qada adalah ketetapan Allah SWT terhadap segala sesuatu sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum segala sesuatu tercipta.
Qadar: Secara bahasa, qadar berarti kepastian, ukuran, kekuasaan, kemampuan, peraturan, perwujudan kehendak. Secara istilah, qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
Hubungan antara qada dan qadar tidak bisa dipisahkan. Qada diibaratkan sebagai rencana Allah, sedangkan qadar adalah realisasi dari rencana tersebut.
Beriman kepada qada dan qadar adalah salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh umat Islam. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hadid ayat 22-23:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ ٢٢ لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ ٢٣
Artinya: "Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah. (Yang demikian itu Kami tetapkan) agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."
Baca juga: 10 Syarat Klaim Asuransi Bagi Jemaah Haji Cacat Tetap (Sebagian ataupun Total)
Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada qada dan qadar membawa banyak hikmah dan manfaat, antara lain:
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Keyakinan bahwa segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah membuat seseorang lebih dekat kepada-Nya.
Ikhlas dan Ridha: Melatih diri untuk senantiasa ikhlas, ridha, lapang dada, dan berjiwa besar dalam menerima segala sesuatu yang terjadi.
Usaha Maksimal: Mendorong seseorang untuk senantiasa berusaha dan bekerja keras secara maksimal.
Etos Kerja Tinggi: Melatih diri memiliki etos kerja yang tinggi dalam segala aktivitas.
Bersyukur dan Sabar: Mengajarkan untuk selalu bersyukur ketika mendapat nikmat dan bersabar ketika menghadapi musibah.
Husnuzan (Berprasangka Baik): Melatih diri untuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.
Optimisme: Membantu seseorang untuk selalu bersikap optimis dalam menjalani kehidupan.
Qanaah (Merasa Cukup): Melatih diri untuk memiliki jiwa yang qanaah, merasa cukup dengan apa yang ada.
Ketenangan Jiwa: Menjadikan hati lebih tenang karena yakin bahwa semua sudah diatur oleh Allah dengan sebaik-baiknya.
Tawakal: Mengajarkan untuk bertawakal kepada Allah setelah melakukan ikhtiar dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Kisah Nabi Isa dan Temannya
Iman kepada qada dan qadar adalah kepercayaan yang sangat penting dalam Islam. Dengan memahami dan meyakini konsep ini, umat Islam dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, ikhlas, dan penuh rasa syukur. Mereka juga akan lebih optimis, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu menerima segala ketetapan Allah dengan lapang dada.