Inilah Haji Reguler Supaya Anda Tahu Persiapan yang Dibutuhkan

By. Miftahul Jannah - 03 Jun 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Di Indonesia, terdapat beberapa opsi untuk menunaikan ibadah haji, salah satunya adalah haji reguler. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu haji reguler, mulai dari pengertian, masa tunggu, lama pelaksanaan, hingga fasilitas yang disediakan.

 

Baca Juga : Inilah Kuota Haji Indonesia dan Proses Penetapannya

 

Pengertian Haji Reguler

 

Haji reguler merupakan program haji yang pengelolaan, pembiayaan, dan pelayanannya diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, tepatnya oleh Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU). Program ini merupakan opsi haji yang paling umum dipilih oleh masyarakat Indonesia karena biayanya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan haji khusus atau haji plus.

 

Dalam sistem haji reguler, pemerintah mengatur segala aspek perjalanan ibadah, mulai dari pendaftaran, pembiayaan, akomodasi, transportasi, hingga bimbingan ibadah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk, aman, dan lancar. Selain itu, sistem ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara Indonesia untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.

 

Masa Tunggu Haji Reguler

 

Salah satu tantangan terbesar dalam menunaikan haji reguler di Indonesia adalah masa tunggu yang sangat panjang. Jika seorang jamaah ingin melakukan haji secara reguler, maka ia harus siap menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan giliran keberangkatan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

 

Lama Pelaksanaan Haji Reguler

 

Jemaah haji reguler biasanya akan menempuh waktu sekitar 40 hari, dihitung dari waktu keberangkatan dari Indonesia hingga kembali ke Tanah Air. Proses ini dibagi menjadi dua gelombang utama, yaitu fase di Madinah dan fase di Makkah.

 

Umumnya, jamaah akan tiba di Madinah terlebih dahulu. Di kota suci ini, mereka akan berziarah ke Masjid Nabawi, makam Rasulullah SAW, dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Setelah itu, mereka akan bertolak ke Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, termasuk tawaf, sa'i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina.

 

Baca Juga : 2 Prinsip Penetapan Kuota Haji Indonesia Agar Adil dan Transparan

 

Fasilitas Penginapan Haji Reguler

 

Dalam program haji reguler, fasilitas penginapan sudah diatur dan disediakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Calon jemaah haji reguler akan ditempatkan di hotel-hotel yang telah ditentukan, dan pembagiannya disesuaikan dengan wilayah asal dan kloter masing-masing jamaah.

 

Satu hal yang perlu dicatat adalah jarak hotel ke tempat-tempat ibadah utama. Di Makkah, misalnya, jarak tempuh hotel ke Masjidil Haram bisa mencapai 3-5 km. Ini berarti jamaah harus siap untuk berjalan kaki atau menggunakan transportasi yang disediakan untuk mencapai Masjidil Haram. Kondisi ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi jamaah lanjut usia atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

 

Meskipun demikian, pemerintah berusaha untuk memastikan bahwa semua hotel yang digunakan memenuhi standar kelayakan. Hal ini mencakup kebersihan, keamanan, dan fasilitas dasar seperti AC, air panas, dan tempat tidur yang nyaman. Tujuannya adalah agar jamaah dapat beristirahat dengan baik setelah melaksanakan rangkaian ibadah yang padat dan melelahkan.

 

Haji reguler adalah opsi yang paling populer di Indonesia untuk menunaikan rukun Islam kelima. Diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, program ini menawarkan biaya yang relatif terjangkau dan pengelolaan yang terorganisir. Namun, tantangan utamanya adalah masa tunggu yang bisa mencapai puluhan tahun.

 

Selama sekitar 40 hari, jamaah haji reguler akan menjalani perjalanan spiritual yang mendalam, dimulai dari Madinah dan berakhir di Makkah. Meskipun fasilitas penginapan sudah diatur, jamaah harus siap dengan jarak tempuh yang cukup jauh ke tempat-tempat ibadah utama.

 

Baca Juga : 4 Pembagian Kuota Haji Indonesia agar Pelaksanaan Haji Lancar dan Nyaman

 

Bagi mereka yang memilih haji reguler, kesabaran adalah kunci. Masa tunggu yang panjang bukan sekadar ujian administratif, tetapi juga ujian spiritual. Dalam Islam, penantian dengan sabar dan ikhlas juga memiliki nilai ibadah tersendiri. Dengan demikian, perjalanan haji sesungguhnya dimulai jauh sebelum kaki melangkah ke Tanah Suci.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp