Anjuran dan Keutamaan Puasa Arafah

By. Ibnu Fikri Ghozali - 06 Jun 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari Arafah, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Hari Arafah memiliki keistimewaan karena bertepatan dengan momen wukuf atau berkumpulnya jamaah haji di Padang Arafah sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.

 

Baca juga: Keutamaan Memilih Hewan Jantan untuk Kurban

 

Hari Arafah disebut sebagai salah satu hari yang paling utama dalam setahun. Ini didasarkan pada hadits berikut.

 

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَة

 

Artinya: "Hari Arafah adalah hari yang paling banyak Allah SWT bebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka." (HR Muslim)

 

Puasa Arafah disunnahkan bagi muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Keutamaan puasa ini sangat besar, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW.

 

صَوْمُ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ سَنَةٍ قَبْلَهُ وَسَنَةٍ بَعْدَهُ

 

Artinya: "Puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun: satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya." (HR Al Baihaqi)

 

Baca juga: 3 Kegunaan Nilai Manfaat Haji Agar Lebih Optimal dalam Ibadah Haji

 

Bagi yang Menunaikan Haji

Para ulama berpendapat bahwa jamaah haji tidak disunnahkan berpuasa Arafah karena hal tersebut bisa memberatkan mereka yang sedang melakukan wukuf di Arafah. Namun, terdapat pandangan berbeda dari beberapa ulama:

 

1. Pendapat mayoritas ulama

Jamaah haji tidak disunnahkan berpuasa Arafah agar tidak memberatkan mereka saat wukuf.

 

2. Pendapat Al Jaujari

Jamaah haji boleh berpuasa Arafah meskipun dalam kondisi ragu tentang tanggal yang sedang dijalani.

 

Hukum Berpuasa Arafah bagi Jamaah Haji

Ali Musthafa Siregar dalam buku Fikih Puasa menjabarkan beberapa hukum terkait puasa Arafah bagi jamaah haji:

  1. Jika sampai di Arafah siang hari: Sunnah baginya tidak berpuasa, bahkan ada yang berpendapat makruh.
  2. Jika sampai di Arafah malam hari dalam keadaan musafir atau sakit: Sama hukumnya dengan yang sampai di Arafah siang hari.
  3. Jika sampai di Arafah malam hari dalam keadaan sehat dan tidak musafir: Sunnah baginya berpuasa.

 

Niat Puasa Arafah

Bagi muslim yang tidak melaksanakan haji, puasa Arafah sangat dianjurkan. Adapun bacaan niatnya adalah:

 

تويت صومَ غَدٍ عَنِ عَرَفَةَ سُنَّةٌ لِلهِ تَعَالَى.

 

Artinya: "Saya niat puasa besok hari dari puasa Arafah sunnah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Lain dari Puasa Arafah

 

Selain diampuni dosanya selama setahun sebelum dan sesudah, terdapat keutamaan lain bagi yang berpuasa Arafah:

  1. Dijauhkan dari api neraka: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah." (HR Muslim)

  2. Doa yang mustajab: Berdoa dalam kondisi berpuasa pada hari Arafah sangat mustajab. Rasulullah SAW bersabda:

    "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian, dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR Tirmidzi)

 

Baca juga: 5 Trik Memilih Kursi Kereta Ekonomi Agar Tidak Menghadap ke Belakang

 

Puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan, terutama bagi yang tidak sedang melaksanakan haji. Puasa ini dapat menghapus dosa dua tahun, menjauhkan dari api neraka, dan doa yang dipanjatkan pada hari ini sangat mustajab. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi muslim untuk melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sebagai bentuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Wallahu a'lam.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp