Batemuritour.com- Pada musim haji, pedagang di Mekkah mengalami lonjakan aktivitas dan peluang bisnis yang signifikan. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual berbagai produk dan layanan kepada jutaan jamaah haji dari seluruh dunia. Berikut beberapa hal yang biasa dilakukan oleh pedagang di Mekkah saat musim haji:
Baca Juga : HAJI, Benarkah Dianjurkan Tinggal 8 Hari di Kota Madinah?
Baca Juga : Wafat di Tanah Suci, Apakah Dikatakan Syahid ?
Baca Juga : 3 Kewajiban Jemaah Haji Agar Prosesi Ibadah Haji Menjadi Aman
Secara keseluruhan, musim haji adalah periode yang sangat dinamis dan penting bagi ekonomi lokal Mekkah, dengan pedagang memainkan peran sentral dalam menyediakan kebutuhan para jamaah haji.
Siang itu pukul 10.00 waktu Arab Saudi, suasana di depan kantor Daker Makkah tampak berbeda dari biasanya. Puluhan jemaah haji dan petugas Indonesia berkerumun mendekati sebuah mobil pikap yang bermuatan buah melon.
Seorang pria berpakaian khas Arab bersama para pegawainya tampak membagikan buah melon. Sedangkan sang bos yang mengenakan keffiyeh bercorak merah putih di kepalanya berdiri sembari memegang gelas plastik. Sementara, pegawainya terus berteriak, "halal..halal...halal..".
Jemaah haji Indonesia yang ada di situ berdatangan untuk mengambil buah melon itu karena gratis. Ada yang mengambil satu buah, dua buah, dan bahkan tiga buah.
Seperti salah satu jemaah haji asal Sumatera Barat, Abdul Kholiq Nur, ia mengambil dua buah melon untuk dimakan bersama teman-teman sekamarnya. "Gratis ini. Senang dapat dua melon. Mau dibawa ke kamar untuk makan bareng-bareng," ujar Kholiq.
Baca Juga : 11 Hak Jemaah Haji Agar Dapat Meninkmati Ibadah Haji Dengan Nyaman
Seorang jemaah perempuan yang mendapatkan buah melon gratis ini, juga tampak senyum-senyum bahagia. Ia pun segera membawa melon itu ke kamar hotelnya untuk dimakan bersama teman-temannya. "Senang sekali buat dimakan bareng," ucapnya sembari membawa buah melon dengan kedua tangannya.
Tidak hanya jamaah haji, salah satu petugas haji Indonesia, Kafi juga sangat senang sekali mendapatkan buah melon segar. Ia pun mengapresiasi orang-orang Arab yang suka bersedekah kepada para tamu Allah.
"Sangat tinggi kepedulian mereka, karena buat mereka jamaah itu duyufurrahman," ucap Kafi. Tradisi sedekah ini dikenal dengan istilah Sabilillah, artinya "jalan Allah". Mereka bersedekah sebagai bentuk ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah. Karena itu, orang-orang Arab juga kerap bersedekah di sekitar Masjidilharam, seperri makanan, minuman, dan bahkan es krim.
Salah satu mukimin yang menjadi petugas haji, Agus mengatakan, orang Arab memang dikenal sangat suka bersedekah. Menurut dia, orang Arab biasanya tidak hanya bersedekah di musim haji saja, tapi juga di bulan Ramadhan.
"Sabilillah itu namanya. Mereka hanya ingin berbagi dan menyambut tamu-tamu Allah. Selain musim haji, mereka biasanya juga banyak bersedekah di bulan Ramadhan," kata mukimin asal Cianjur ini. Zaman dulu, tambah dia, bahkan orang-orang Arab banyak yang bersedekah ketika jemaah haji mulai menjalankan rangkaian ibadah pada puncak haji. Namun, menurut dia, untuk masuk ke Arafah saat ini tidak mudah, karena harus memiliki visa haji atau tasreh.
Baca Juga : Berangkat HAJI "paling enak" atau nyaman Ada di Kloter Berapa ?
"Orang Arab memang suka bersedekah. Bahkan, Kalau dulu di Arafah itu juga banyak yang bagi-bagi. Tapi gak tahu kalau sekarang," jelas Agus yang sudah 20 tahunan tinggal di Arab Saudi.