Batemuritour.com- Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Bagi umat Islam di Indonesia, menunaikan ibadah haji adalah impian besar yang selalu dinanti-nantikan. Untuk mewujudkan impian tersebut, diperlukan persiapan yang matang, termasuk dalam hal pengelolaan dana haji. Oleh karena itu, transparansi pengelolaan dana haji agar menjadi nilai manfaat haji menjadi hal yang sangat penting dan krusial.
Baca Juga : 3 Kegunaan Nilai Manfaat Haji Agar Lebih Optimal dalam Ibadah Haji
Transparansi pengelolaan dana haji untuk nilai manfaat haji di Indonesia diwujudkan melalui berbagai upaya. Pertama, pengelolaan dana haji dilakukan secara terbuka, dipublikasikan kepada publik, diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Langkah ini memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan dana haji dapat diakses dan diawasi oleh berbagai pihak, sehingga meminimalisir terjadinya penyimpangan atau kecurangan.
Pengelolaan dana untuk nilai manfaat haji dilakukan secara transparan, berikut pengelolaannya:
1. Dilakukan transparan, dipublikasikan, diaudit oleh BPK, dan diawasi oleh DPR
2. Diinvestasikan melalui instrumen surat berharga syariah negara (SBSN)
3. Penerbitan SBSN seri SDHI (Sukuk Dana Haji Indonesia) digunakan untuk general dinancing (pembiayaan APBN secara umum) dan tidak digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur secara spesifik
4. Pemerintah mengembalikan pokok sukuk dana haji pada saat jatuh tempo dan memberikan imbal hasil, tepat waktu, dan tepat jumlah
Baca Juga : 3 Tujuan Adanya Nilai Manfaat Haji Agar Penyelenggaraan Ibadah Haji Menjadi Aman
5. Penggunaan nilai mandaat untuk jemaah berangkat sesuai dengan UU no 34 Tahun 2014
6. Hasil investasi dimanfaatkan untuk penyelenggaraan ibadah haji dan jemaah haji tunggu melalui virtual account (VA)
7. Pengelolaan dana haji dilakukan secara hari-hati dan aman, tidak berbahaya bagi jemaah haji berangkat dan jemaah haji tunggu.
Dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam pengelolaan dana haji, kepercayaan dan keyakinan jemaah haji dapat terjaga dengan baik. Jemaah haji dapat merasa tenang dan yakin bahwa dana yang telah mereka setorkan untuk menunaikan ibadah haji dikelola dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Transparansi pengelolaan dana haji juga menjamin keberkahan dalam pelaksanaan ibadah haji. Jemaah haji dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan khusyuk dan khidmat, tanpa khawatir akan terjadinya penyimpangan atau kecurangan dalam pengelolaan dana mereka. Selain itu, transparansi ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah haji, baik jemaah haji berangkat maupun jemaah haji tunggu.
Baca Juga : 5 Prinsip Dalam Pengelolaan Nilai Manfaat Haji Agar Lebih Bermanfaat
Pada akhirnya, transparansi pengelolaan dana haji bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai keislaman yang menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan akuntabilitas. Dengan menerapkan transparansi secara konsisten, pengelolaan dana haji dapat menjadi teladan bagi pengelolaan keuangan lainnya di Indonesia, sehingga tercipta kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.