Syarat-Syarat Khutbah: Panduan Lengkap

By. Ibnu Fikri Ghozali - 07 Jun 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Khutbah adalah salah satu komponen penting dalam ibadah shalat Jumat dan shalat Id dalam Islam. Khutbah berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, nasihat, dan informasi penting kepada umat Muslim. Agar khutbah dapat dilaksanakan dengan baik dan sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai syarat-syarat khutbah.

 

Baca juga: 10 Asas-Asas Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

 

1. Khutbah Harus Disampaikan dalam Bahasa yang Dapat Dipahami

Khutbah harus disampaikan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh jamaah. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh semua yang hadir. Di daerah yang mayoritas jamaahnya berbahasa Indonesia, khutbah biasanya disampaikan dalam bahasa Indonesia. Namun, untuk sebagian kalimat atau ayat Al-Quran yang dibacakan dalam bahasa Arab, perlu ada penjelasan dalam bahasa setempat.

 

2. Khutbah Dilakukan Sebelum Shalat Jumat 

Khutbah harus dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Jumat. Untuk shalat Jumat, khutbah merupakan salah satu syarat sahnya shalat Jumat, sehingga jika khutbah tidak dilaksanakan, shalat Jumat tersebut dianggap tidak sah dan harus diganti dengan shalat Zuhur. Sedangkan untuk shalat Id, khutbah dilakukan setelah pelaksanaan shalat.

 

3. Khutbah Terdiri dari Dua Bagian

Khutbah Jumat harus terdiri dari dua bagian atau dua sesi. Khutbah pertama disampaikan dengan berdiri dan diakhiri dengan duduk sebentar, lalu dilanjutkan dengan khutbah kedua yang juga disampaikan dengan berdiri. Pada khutbah Id, meskipun terdiri dari satu khutbah, ada juga yang mengikuti sunnah untuk menyampaikan dalam dua bagian dengan pola yang mirip.

 

4. Khutbah Harus Memuat Pujian kepada Allah

Dalam khutbah, khatib harus memulai dengan memuji Allah SWT. Puji-pujian kepada Allah biasanya dilakukan dengan mengucapkan kalimat hamdalah (الحمد لله), yang berarti "segala puji bagi Allah". Ini merupakan adab dalam menyampaikan khutbah sebagai bentuk pengagungan dan penghambaan kepada Allah SWT.

 

Baca juga: Al Ula: Destinasi Wisata Alam dan Budaya di Arab Saudi

 

5. Khutbah Harus Memuat Shalawat kepada Nabi Muhammad

Setelah memuji Allah, khatib harus mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat ini bisa berupa kalimat "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad" atau variasi lainnya. Mengucapkan shalawat merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan atas peran Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah Islam.

 

6. Khutbah Harus Memuat Wasiat Taqwa

Khutbah harus memuat wasiat atau pesan untuk bertaqwa kepada Allah SWT. Wasiat taqwa ini mengingatkan jamaah untuk selalu meningkatkan ketakwaan, menjaga diri dari perbuatan dosa, dan menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Wasiat taqwa biasanya disampaikan dengan ungkapan seperti "ittaqullah" yang berarti "bertaqwalah kepada Allah".

 

7. Khutbah Harus Memuat Ayat Al-Quran

Khatib harus membacakan sedikitnya satu ayat dari Al-Quran dalam khutbahnya. Ayat yang dibacakan biasanya terkait dengan tema khutbah atau sebagai dalil untuk memperkuat pesan yang disampaikan. Membaca ayat Al-Quran dalam khutbah juga berfungsi untuk mengingatkan jamaah tentang firman Allah SWT.

 

8. Khutbah Harus Dilakukan dengan Berdiri dan Tertib

Khatib harus menyampaikan khutbah dengan berdiri. Ini menunjukkan sikap penghormatan dan kesungguhan dalam menyampaikan pesan keagamaan. Khatib juga harus menjaga tertib dalam menyampaikan khutbah, tidak terburu-buru, dan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

 

9. Tidak Boleh Ada Interupsi yang Mengganggu

Selama khutbah berlangsung, tidak boleh ada interupsi atau gangguan yang dapat mengalihkan perhatian jamaah dari khutbah. Jamaah juga dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan tidak berbicara atau melakukan aktivitas yang tidak perlu.

 

Baca juga: Haji Qiran: Pengertian dan Tata Cara

 

Khutbah adalah bagian penting dalam ibadah shalat Jumat dan shalat Id yang harus memenuhi beberapa syarat agar sah dan memberikan manfaat maksimal bagi jamaah. Syarat-syarat tersebut meliputi penggunaan bahasa yang dipahami, dilaksanakan sebelum shalat, terdiri dari dua bagian, memuat pujian kepada Allah, shalawat kepada Nabi Muhammad, wasiat taqwa, pembacaan ayat Al-Quran, disampaikan dengan berdiri dan tertib, serta bebas dari interupsi. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, khutbah dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan meningkatkan ketakwaan umat Islam.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp