Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!! Arab Saudi merupakan negara yang sangat identik dengan wisata keagamaannya, terutama bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam. Indoesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji dan umrah terbesar di dunia. Setiap tahun masyarakat mulsim Indonesia berbondong-bondong pergi ke Haramain Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Baca Juga: Ini Dia Tempat-tempat yang Harus Kamu Kunjungi di Madinah

Kota Makkah dan Madinah menjadi kota di Arab yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan muslim di seluruh dunia karena dua kota tersebut memiliki banyak destinasi wisata religi yang melekat dengan sejarah Islam. Namun, meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah dan berinteraksi dengan masyarakat Arab Saudi agar terhindar dari hal-hal tidak diinginkan.

Beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat Indonesia tentang budaya masyarakat Arab Saudi yaitu sebagai berikut:

1. Budaya Mujamalah (Basa-basi)

Budaya masyarakat Arab berbeda dengan budaya Barat yang cenderung ekspresif dan berbicara secara lugas dan to the point. Orang Arab biasanya tidak berbicara secara langsung atau terus terang. Orang Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu dan berbasa-basi sebelum mengungkapkan maksud yang sebenarnya.

Bahkan, untuk bertanya kabar pada teman, orang Arab tidak cukup dengan satu kali pengungkapan. Mereka akan mengulangi selama beberapa kali untuk memastikan. Meski sudah menyampaikan maksud yang sebenarnya, orang Arab kadang masih mengira kalau yang dimaksudkan adalah hal yang lain. Misalnya saja saat seseorang menjawab ‘tidak’ sebagai jawaban tidak untuk tawaran menambah makan atau minum sat bertamu, agar tuan rumah yakin dengan jawaban tersebut maka sang tamu harus mengulangi kata ‘tidak’ hingga berulang kali dan menyebut kata ‘wallahi’ sebagai penekanan bahwa itu adalah maksud yang sebenarnya yang ingin disampaikan tamu.

2. Suara Keras Bukan Berarti Marah

Orang Arab terbiasa bersuara keras sebagai ekspresi tulus dan kekuatan, apalagi kepada orang yang mereka sukai. Sayangnya, suara yang keras seringkalio ditafsirkan sebagai bentuk kemarahan oleh masyarakat Indonesia. Petugas Arab Saudi sering disangka marah-marah dan kasar saat memeriksa paspor dan surat-surat lainnya karena bersuara keras. Padahal, ini memang budaya dan kebiasaan masyarakat Arab Saudi.

Baca Juga: Mengenal Kota Suci Umat Islam, Makkah

3. Jangan Mudah Tersenyum pada Laki-laki saat di Arab Saudi

Ramah merupakan ciri khas masyarakat Indonesia. Namun, bagi para Wanita, hendaknya kita jangan mudah tersenyum pada laki-laki di Arab Saudi. Meskipun hanya bermaskud untuk menunjukkan keramah tamahan dan kesopanan, namun hal ini bisa saja dianggap sebagai sebuah godaan bagi laki-laki Arab tersebut.

Bangsa Arab terbiasa dengan padang pasir yang keras dan tidak terbiasa dengan hal seperti ini. Perbedaan budaya yang sangat kontras ini bisa menjadi kesalahpahaman yang fatal. Jadi, jangan sembarangan tersenyum kepada laki-laki Arab Saudi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Ekspresi Bahasa Tubuh Orang Arab

Sebelum berangkat ke Aarab Saudi, alangkah lebih baik jika kita mengetahui beberapa ekspresi bahasa tubuh orang Arab agar tidak terjadi mis komunikasi. Orang Arab biasanya akan menguncupkan semua jari-jari tangannya dengan ujungnya menghadap keatas sebagai pengganti kata ‘tolong, tunggu sebentar atau tolong sabar sedikit’.

Budaya lainnya yaitu orab Arab biasanya akan saling merangkul dan mencium pipi dengan bibir mereka apabila bertemu dengan teman dekatnya. Perilaku ini adalah sebuah perilaku yang dianggap tidak lazim oleh bangsa lain termasuk juga Indonesia. Namun, di Arab merangkul teman adalah hal yang lumrah dan biasa, jadi tidak perlu risih dan menghindar karena dapat menimbulkan kesalahpahaman.

5. Wanita adalah Privasi

Nilai kehormatan orang Arab melekat pada angota keluarganya, khususnya Wanita. Di Arab, Wanita adalah privasi yang tidak boleh diganggu oleh orang luar. Bahkan, Wanita di Arab Saudi tidak boleh menyetir, bekerja bebas, atau keluar rumah tanpa didampingi mahram.

Baca Juga: 6 Amalan Sunnah saat Memasuki Masjidil Haram

Itulah budaya masyarakat Arab yang perlu kamu tau agar tidak terjadi kesalahpahaman dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Sekian pembahasan Annabil kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com