6 Adab Saat Bersilaturahmi dengan Orang Lain

By. Ibnu Fikri Ghozali - 10 Jun 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Silaturahmi adalah istilah yang merujuk pada upaya mempererat hubungan persaudaraan, kasih sayang, dan keimanan antar sesama Muslim. Tidak hanya sebuah tradisi, silaturahmi merupakan amalan yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalam Islam, silaturahmi memiliki makna mendalam yang mencakup etika, norma, dan tata krama yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap Muslim.

 

Baca juga: Pahami Pelaksanaan Haji Qiran dan Pengertiannya

 

Etika silaturahmi adalah seperangkat norma dan tata krama yang mengatur interaksi antar Muslim. Ini bukan hanya tentang sopan santun, tetapi juga tentang bagaimana silaturahmi dilakukan dengan penuh keikhlasan, rasa hormat, dan sesuai dengan syariat Islam. Berikut ini adalah beberapa etika silaturahmi yang perlu diperhatikan.

 

1. Dahulukan Mengunjungi Kerabat Dekat

Memulai silaturahmi dengan mengunjungi kerabat dekat, seperti orang tua, saudara kandung, dan paman/bibi, mencerminkan rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak melupakan mereka dan menempatkan mereka di posisi pertama dalam menjalin tali persaudaraan.

 

2. Memberikan Sesuatu Sekadar Oleh-oleh

Memberikan hadiah atau oleh-oleh kepada tuan rumah merupakan wujud rasa syukur dan penghargaan atas jamuan yang hangat. Tidak perlu mahal, yang terpenting adalah ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan.

 

3. Memberi Nasihat bagi Kerabat yang Membutuhkan

Silaturahmi bukan hanya tentang menyambung tali persaudaraan, tetapi juga tentang saling menguatkan dan menebar kebaikan. Memberikan nasihat yang tulus, membangun, dan sesuai dengan syariat Islam kepada kerabat yang membutuhkan merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang.

 

Baca juga: Inilah Lama Penetapan Kuota Haji Reguler Supaya Ibadah Haji Menjadi Kondusif

 

4. Bersedekah kepada yang Membutuhkan Memperluas makna silaturahmi dengan membantu mereka yang membutuhkan. Sedekah ini menjadi bukti nyata kepedulian dan rasa persaudaraan, tidak hanya terpaku pada pertemuan fisik.

 

5. Tidak Membalas Keburukan dan Tidak Mengharap Silaturahmi Balasan

Menjaga kemuliaan hati dengan tidak membalas keburukan dan tidak mengharapkan balasan atas silaturahmi yang dilakukan. Silaturahmi yang tulus ikhlas dilakukan tanpa pamrih dan tanpa menuntut imbalan.

 

6. Menundukkan Pandangan, Menjauhi Khalwat, dan Menjaga Lisan

Menundukkan pandangan, menjauhi khalwat, dan menjaga lisan merupakan wujud rasa hormat dan menjaga diri dari perbuatan haram. Etika ini penting untuk diterapkan dalam setiap interaksi, termasuk saat bersilaturahmi.

 

Baca juga: (Transaksi Gadai) Definisi, Hukum, dan Dalil Pensyariatannya

 

Silaturahmi adalah amalan mulia yang dianjurkan dalam Islam untuk mempererat persaudaraan, kasih sayang, dan keimanan antar sesama Muslim. Etika silaturahmi mencakup berbagai tata krama dan norma yang harus diikuti dengan penuh keikhlasan dan rasa hormat. Dengan memahami dan mengamalkan etika silaturahmi, umat Islam dapat menjalin hubungan yang harmonis dan sesuai dengan syariat Islam.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp