Batemuritour.com- Bulan Zulhijah merupakan salah satu bulan yang penuh kemuliaan dalam Islam. Terdapat banyak amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada 10 hari pertama bulan ini. Rasulullah SAW bersabda.

Baca juga: 10 Cara Mendidik Anak Menjadi Seorang Hafiz Quran

"Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai Allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Zulhijah)." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada 8 Zulhijah. Nama Tarwiyah berasal dari kata "tarawwa" yang berarti membawa bekal air, merujuk pada persiapan jemaah haji sebelum hari Arafah. Meskipun hadits mengenai keutamaan puasa ini disebutkan:

"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun."

Namun, hadits ini dikategorikan sebagai dhaif atau lemah.

Puasa Arafah

Puasa Arafah dikerjakan pada 9 Zulhijah, saat jemaah haji sedang wukuf di Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang berhaji, karena memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda:

Baca juga: Mekanisme Pengisian Kuota Haji Sisa Agar Semua Calon Jemaah Terakomodasi

"Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR Muslim)

Namun, bagi orang yang sedang berhaji, puasa pada hari Arafah tidak disunahkan. Rasulullah SAW melarang puasa ini saat berada di Arafah:

"Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di Arafah." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Bolehkan Puasa Arafah Saja Tanpa Puasa Tarwiyah?

Dalil yang kuat mengenai puasa sunah sebelum Idul Adha adalah puasa Arafah. Adapun dalil khusus mengenai puasa Tarwiyah pada 8 Zulhijah tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadits shahih. Sejumlah ulama menyandarkan pelaksanaan puasa Tarwiyah pada hadits keutamaan beramal pada 10 hari pertama Zulhijah, namun tidak ada kewajiban untuk berpuasa pada hari Tarwiyah sebelum melaksanakan puasa Arafah.

Dengan demikian, boleh saja melakukan puasa Arafah tanpa melaksanakan puasa Tarwiyah. Fokus utama adalah mengerjakan puasa Arafah karena keutamaannya yang telah dijelaskan dalam hadits shahih.

Baca juga: Pengertian dan Manfaat Manaqib serta Contohnya

Puasa Arafah sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar, yaitu menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang. Meskipun puasa Tarwiyah juga dianjurkan, dalilnya tidak sekuat dalil puasa Arafah. Oleh karena itu, boleh melakukan puasa Arafah tanpa harus berpuasa Tarwiyah terlebih dahulu. Menjaga dan mengutamakan amalan sunah yang jelas keutamaannya adalah langkah yang baik dalam menjalankan ibadah di bulan Zulhijah.