Keutamaan dan Amalan Puasa Dzulhijjah

By. Ibnu Fikri Ghozali - 14 Jun 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 36, di mana empat bulan di antaranya adalah bulan haram. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan ini adalah puasa, dengan beberapa keutamaan yang luar biasa.

 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Penyakit Akibat Cuaca Panas Agar Jemaah Selalu Sehat

 

1. Pahala Setara dengan Berpuasa Setahun

Puasa pada hari-hari awal Dzulhijjah, khususnya sepuluh hari pertama, memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan bahwa puasa di hari-hari ini memiliki pahala setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Hal ini memberikan insentif besar bagi umat Islam untuk menambah amal ibadah di bulan yang dimuliakan ini.

 

2. Disamakan dengan Jihad di Jalan Allah

Tidak hanya itu, puasa Dzulhijjah juga disamakan dengan jihad di jalan Allah SWT. Jihad di sini tidak hanya merujuk pada jihad fisik, tetapi juga jihad melawan hawa nafsu dan segala bentuk ketidaktaatan terhadap Allah SWT. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa di hari-hari Dzulhijjah, khususnya Arafah, memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah SWT.

 

3. Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah dan berlangsung hingga 9 Dzulhijjah. Namun, puasa ini tidak wajib dilakukan secara berturut-turut, sehingga umat Islam diberi fleksibilitas dalam menjalankannya. Beberapa amalan puasa sunnah yang dianjurkan pada bulan ini antara lain:

  • Puasa pada Hari 8 Dzulhijjah (Tarwiyah): Puasa ini merupakan awal dari sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Niat puasa Tarwiyah dilakukan untuk mempersiapkan diri menjelang hari Arafah.

  • Puasa pada Hari 9 Dzulhijjah (Arafah): Puasa Arafah sangat dianjurkan karena memiliki pahala besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang.

 

Baca juga: Inilah 5 Penyakit Akibat Cuaca Panas Agar Jemaah Dapat Waspada

 

4. Niat Puasa Dzulhijjah

Untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah, umat Islam dapat mengikuti niat sebagai berikut:

 

Niat Puasa Dzulhijjah secara Umum:

 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
 

"Nawaitu shauma syahri Dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah karena Allah SWT."

 

Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):

 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
 

"Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati yaumit Tarwiyah lillâhi ta'ālā."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."

 

Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):

 

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

 

"Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah SWT."

 

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kepadatan Haji Agar Ibadah Menjadi Nyaman

 

Puasa Dzulhijjah merupakan ibadah sunnah yang penuh keberkahan dan pahala yang besar. Dengan melaksanakan puasa pada hari-hari awal Dzulhijjah, umat Islam tidak hanya mendapatkan pahala setara dengan berpuasa satu tahun penuh, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amalan yang dicintai-Nya. Dengan demikian, puasa Dzulhijjah tidak hanya menjadi sarana peningkatan ibadah pribadi, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp