Batemuritour.com- Arafah Tawajjuh dan Tajalli merupakan judul khutbah wukuf yang akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al-Bahar pada musim haji 1446H/2024M di Padang Arafah. Kata "Arofah" merujuk pada Arafah yang merupakan salah satu rukun haji yang paling penting. Sementara kata "Tawajjuh" dan "Tajalli" memiliki makna yang mendalam dalam konteks spiritual Islam. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai judul khutbah tersebut.
Baca Juga : 4 Hal Yang Harus Dipahami Terkait Pelaksanaan Alur Pergerakan Jemaah Dari Arafah Agar Berjalan Lancar
Arofah atau Padang Arafah merupakan tempat yang sangat istimewa bagi jamaah haji. Pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahunnya, Padang Arafah menjadi lokasi puncak ibadah haji. Jutaan jamaah haji akan berkumpul di sana untuk melaksanakan wukuf atau berdiam diri mengingat Allah SWT. Momen ini diyakini sebagai puncak peringatan dalam ibadah haji.
Secara historis, Padang Arafah memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Nabi Muhammad SAW bahkan menyampaikan khutbah terakhir beliau di tempat ini. Tidak heran jika khutbah yang disampaikan di Arofah menjadi momen yang sangat dinanti dan bermakna bagi jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk jamaah haji Indonesia. Pada tahun ini, khutbah yang disampaikan berjudul Arafah Tawajjuh dan Tajali. Apa sih maksud dari Tawajjuh dan Tajali? pada pembahasan kali ini kita akan bahas bersama-sama makna dari Tawajjuh dan Tajali.
Tawajjuh
Kata "Tawajjuh" berasal dari bahasa Arab yang berarti "menghadap" atau "mengarahkan". Dalam konteks spiritual Islam, tawajjuh bermakna mengarahkan seluruh hati, jiwa, dan pikiran kepada Allah SWT. Ini merupakan salah satu aspek penting dalam suluk atau perjalanan spiritual seorang hamba menuju Sang Pencipta.
Baca Juga : Inilah Ketentuan Keberangkatan Jemaah Haji Murur Dan Non Murur Agar Sesuai Regulasi
Pada momen Arofah, jamaah haji diharapkan dapat mencapai puncak tawajjuh atau konsentrasi batiniah yang sempurna kepada Allah SWT. Dengan mengesampingkan segala urusan duniawi, jamaah haji dapat sepenuhnya menghadapkan diri kepada Sang Maha Pencipta dan merenungi kebesaran-Nya.
Tajalli
Sementara itu, kata "Tajalli" berasal dari kata "jalla" yang berarti "menyingkapkan" atau "menyibakkan". Dalam tradisi tasawuf, tajalli merujuk pada penyingkapan atau pancaran nur (cahaya) Ilahi yang diterima oleh seorang hamba yang telah mencapai tingkat spiritual tertentu.
Pada momen Arofah, para jamaah haji berharap dapat merasakan tajalli atau pancaran nur Ilahi yang menyinari hati dan jiwanya. Tentunya, ini merupakan karunia yang luar biasa dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang telah menapaki perjalanan spiritual dengan sungguh-sungguh.
Dengan demikian, judul "Arofah Tawajjuh dan Tajalli" merefleksikan makna yang sangat dalam dan luhur dalam ibadah haji. Ini merupakan momen di mana seluruh jamaah haji diharapkan dapat mencapai puncak konsentrasi batiniah (tawajjuh) kepada Allah SWT dan merasakan pancaran nur Ilahi (tajalli) yang menyinari jiwa mereka.
Baca Juga : Inilah 15 Pendistribusian Makanan Yang Disediakan Saat Puncak Haji Agar Jemaah Tidak Kelaparan
Tentu saja, untuk dapat meraih makna spiritual yang begitu agung ini, jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara lahir maupun batin. Khutbah yang akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al-Bahar di Padang Arofah nanti diharapkan dapat menjadi bekal dan panduan bagi jamaah haji Indonesia dalam menggapai tawajjuh dan tajalli yang sempurna.