Batemuritour.com- Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Namun, tidak cukup hanya sekadar menunaikan haji. Setiap jamaah tentu mengharapkan haji yang mabrur, yaitu haji yang diterima Allah SWT dan membawa keberkahan. Lantas, bagaimana perilaku dan tindakan yang menunjukkan kriteria haji mabrur?
Baca Juga : Inilah Makna Haji Mabrur Agar Menjadi Haji yang Sah
1. Niat yang Ikhlas
Langkah pertama menuju haji mabrur adalah niat yang ikhlas. Jamaah harus memurnikan niatnya semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk pamer atau mendapatkan gelar haji. Niat yang tulus ini akan tercermin dalam sikap dan perilaku selama menunaikan ibadah haji.
2. Menjalankan Rukun dan Wajib Haji dengan Sempurna
Haji mabrur ditandai dengan pelaksanaan seluruh rukun dan wajib haji secara sempurna. Mulai dari ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sa'i, hingga tahallul, semuanya harus dilakukan sesuai tuntunan syariat. Kesungguhan dalam menjalankan setiap ritual menunjukkan komitmen jamaah dalam beribadah.
3. Menjaga Adab dan Akhlak
Selama menunaikan ibadah haji, jamaah dituntut untuk menjaga adab dan akhlak. Hal ini meliputi kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian, menghindari perbuatan yang dilarang selama ihram, serta menjaga hubungan baik dengan sesama jamaah. Sikap yang santun dan penuh kasih sayang mencerminkan kematangan spiritual seorang jamaah.
4. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Haji mabrur identik dengan intensitas ibadah yang tinggi. Jamaah yang menginginkan haji mabrur akan senantiasa memperbanyak dzikir dan doa, baik saat melaksanakan ritual haji maupun di sela-sela waktu luang. Kekhusyukan dalam berdoa dan berdzikir menandakan kedekatan hamba dengan Allah SWT.
5. Menghindari Perbuatan Tercela
Baca Juga : 3 Hadits Haji Mabrur Agar Termotivasi Untuk Mengerjakan Ibadah Haji
Selama menunaikan ibadah haji, jamaah harus menghindari segala bentuk perbuatan tercela. Ini termasuk menghindari pertengkaran, ucapan kotor, dan perilaku yang dapat mengganggu jamaah lain. Kemampuan mengendalikan diri dari hal-hal negatif merupakan indikator kualitas haji seseorang.
6. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Haji mabrur juga ditandai dengan meningkatnya kepedulian sosial. Jamaah yang telah menunaikan ibadah haji diharapkan memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap sesama, baik selama di tanah suci maupun setelah kembali ke tanah air. Sikap tolong-menolong dan empati terhadap sesama merupakan cerminan dari haji yang berkualitas.
7. Istiqomah dalam Kebaikan
Setelah kembali dari tanah suci, jamaah haji mabrur akan menunjukkan konsistensi dalam menjalankan kebaikan. Mereka akan berusaha mempertahankan semangat ibadah dan terus meningkatkan kualitas diri. Perubahan positif yang berkelanjutan merupakan tanda bahwa haji yang dilaksanakan telah membawa dampak spiritual yang signifikan.
8. Menjadi Teladan di Masyarakat
Haji mabrur akan menjadikan seseorang sebagai teladan di masyarakat. Mereka akan menunjukkan perilaku yang baik, tutur kata yang santun, dan menjadi agen perubahan positif di lingkungannya. Kemampuan untuk menginspirasi orang lain dalam kebaikan merupakan buah dari haji yang diterima Allah SWT.
Baca Juga : Inilah Mutasi Haji, Solusi Bagi Jemaah Yang Ingin Pindah Keberangkatan Haji Ke Daerah Lain
Dengan menerapkan perilaku dan tindakan di atas, seorang jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan berharap mendapatkan haji yang mabrur. Namun, penting untuk diingat bahwa penerimaan ibadah haji sepenuhnya menjadi hak prerogatif Allah SWT. Tugas kita sebagai hamba adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kriteria haji mabrur tersebut.