Batemuritour.com- Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) adalah total biaya yang harus dibayarkan oleh calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. BPIH terdiri dari berbagai komponen yang mencakup semua kebutuhan jemaah selama pelaksanaan haji, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air. Memahami komponen-komponen ini akan membantu calon jemaah mengetahui apa saja yang mereka dapatkan dari biaya yang dibayarkan.
Baca Juga : Apa Itu BPIH? Inilah Pengertian dan Pentingnya BPIH dalam Ibadah Haji
1. Biaya Penerbangan
Salah satu komponen terbesar dari BPIH adalah biaya penerbangan. Biaya ini mencakup tiket pesawat pulang-pergi dari Indonesia ke Arab Saudi. Pemerintah bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau dan sesuai dengan standar pelayanan yang baik. Biaya penerbangan juga mencakup bagasi dan layanan tambahan yang diperlukan oleh jemaah.
2. Akomodasi
Selama di Arab Saudi, jemaah haji akan tinggal di hotel atau penginapan yang telah disiapkan oleh pemerintah. Biaya akomodasi ini termasuk dalam BPIH dan disesuaikan dengan lokasi penginapan, baik di Mekah maupun di Madinah. Kualitas penginapan ditentukan untuk memastikan kenyamanan jemaah selama menunaikan ibadah haji.
3. Konsumsi
Kebutuhan konsumsi atau makanan juga menjadi komponen penting dalam BPIH. Jemaah haji akan mendapatkan makanan yang disesuaikan dengan standar gizi dan kesehatan. Biasanya, makanan disediakan tiga kali sehari selama berada di Tanah Suci, baik di hotel maupun selama perjalanan di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
4. Transportasi
Biaya transportasi mencakup perjalanan darat yang dibutuhkan oleh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Ini termasuk transportasi dari bandara ke hotel, serta perjalanan antara Mekah, Madinah, dan tempat-tempat suci lainnya. Layanan transportasi ini diatur sedemikian rupa untuk memastikan kelancaran perjalanan jemaah.
5. Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina)
Baca Juga : Apakah KBIHU Wajib Memiliki Izin? Simak Penjelasannya
Selama pelaksanaan ibadah haji, jemaah akan menjalani serangkaian ritual di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Biaya untuk penyediaan tenda, makanan, transportasi, dan layanan lainnya selama di Armuzna juga termasuk dalam BPIH. Pemerintah berupaya menyediakan fasilitas yang memadai untuk jemaah selama menjalani ibadah di tempat-tempat ini.
6. Embarkasi/Debarkasi
Komponen embarkasi dan debarkasi mencakup biaya operasional di bandara keberangkatan dan kepulangan di Indonesia. Ini termasuk layanan bagasi, administrasi, serta fasilitas penunjang lainnya di embarkasi dan debarkasi. Proses ini penting untuk memastikan jemaah dapat berangkat dan kembali dengan aman dan nyaman.
7. Keimigrasian dan Dokumen Perjalanan
Komponen ini mencakup biaya pengurusan visa, paspor, serta dokumen perjalanan lainnya yang dibutuhkan oleh jemaah. Pengurusan dokumen ini menjadi bagian penting dari persiapan keberangkatan dan memastikan jemaah memiliki izin resmi untuk masuk dan beribadah di Arab Saudi.
8. Biaya Hidup
Selain komponen-komponen di atas, BPIH juga mencakup biaya hidup selama jemaah berada di Arab Saudi. Biaya ini termasuk kebutuhan sehari-hari seperti uang saku untuk keperluan pribadi selama menunaikan ibadah haji.
Baca Juga : 5 Perbedaan KBIHU dengan Travel agar Jamaah Lebih Paham
BPIH terdiri dari berbagai komponen yang mencakup seluruh kebutuhan jemaah haji selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Mulai dari biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga kebutuhan selama di Armuzna dan pengurusan dokumen perjalanan, semua telah termasuk dalam BPIH. Memahami komponen-komponen ini membantu calon jemaah haji mempersiapkan diri secara finansial dan mengetahui layanan apa saja yang akan mereka dapatkan selama menunaikan ibadah haji.