8 Syarat Wajib Zakat agar Anda Tidak Salah dalam Menunaikan Kewajiban

By. Miftahul Jannah - 04 Sep 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Zakat merupakan salah satu kewajiban penting dalam Islam yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu. Namun, tidak semua orang otomatis diwajibkan membayar zakat. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang dianggap wajib mengeluarkan zakat. Memahami syarat-syarat ini penting agar zakat yang dikeluarkan sesuai dengan tuntunan agama dan memberikan manfaat maksimal. Berikut adalah syarat-syarat wajib zakat yang perlu diketahui.

 

Baca Juga : 5 Manfaat Zakat untuk Orang Lain yang Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

 

1. Beragama Islam


Zakat hanya diwajibkan bagi mereka yang beragama Islam. Seorang non-Muslim tidak dikenakan kewajiban zakat, karena zakat adalah bentuk ibadah yang khusus bagi umat Islam.

 

2. Orang Merdeka (Bukan Budak)


Syarat kedua adalah merdeka, yaitu seseorang harus bebas dan bukan seorang budak. Dalam konteks Islam, budak tidak diwajibkan membayar zakat karena harta yang mereka miliki tidak sepenuhnya menjadi milik mereka sendiri.

 

3. Harta yang Dimiliki Halal


Harta yang dikenakan zakat haruslah harta yang diperoleh dengan cara yang halal dan sesuai dengan syariat Islam. Harta yang diperoleh dari sumber yang haram tidak akan berkah dan tidak dapat dikenakan zakat.

 

4. Kepemilikan Penuh atas Hartanya


Harta yang dikenakan zakat harus dimiliki secara penuh oleh pemiliknya. Artinya, harta tersebut tidak dalam penguasaan orang lain atau dalam keadaan terikat, seperti barang yang sedang digadaikan.

 

Baca Juga : 5 Keutamaan Membayar Zakat agar Anda Terhindar dari Musibah dan Kesulitan

 

5. Mencapai Nisab Sesuai Jenis Hartanya


Nisab adalah batas minimum jumlah harta yang dimiliki seorang Muslim untuk diwajibkan zakat. Setiap jenis harta memiliki nisab yang berbeda. Sebagai contoh, nisab emas adalah setara dengan 85 gram emas. Jika harta yang dimiliki mencapai atau melebihi nisab, maka wajib dikeluarkan zakatnya.

 

6. Mencapai Haul Sesuai dengan Ketentuannya


Haul berarti harta tersebut telah dimiliki selama satu tahun penuh menurut kalender Hijriyah. Ketentuan haul ini berlaku untuk beberapa jenis harta, seperti emas, perak, dan harta perdagangan. Namun, ada jenis zakat yang tidak memerlukan haul, seperti zakat pertanian yang dibayarkan setiap kali panen.

 

7. Tidak Memiliki Hutang


Seseorang yang memiliki hutang yang melebihi atau mengurangi jumlah harta yang dikenakan zakat, tidak diwajibkan membayar zakat. Zakat dikenakan atas harta yang bersih dari hutang, sehingga memastikan harta tersebut benar-benar milik pemiliknya secara utuh.

 

8. Harta atau Penghasilan yang Bertambah


Harta yang wajib dikenakan zakat adalah harta yang memiliki potensi untuk bertambah atau berkembang, seperti hasil dari perdagangan, investasi, atau hasil pertanian. Harta yang tidak bertambah atau tidak produktif tidak dikenakan zakat.

 

Baca Juga : Inilah Dasar Hukum Zakat agar Anda Mengerti Esensi Zakat dalam Islam


Menunaikan zakat adalah kewajiban yang mulia bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat wajib zakat mencakup keislaman, kemerdekaan, kepemilikan penuh, kehalalan harta, mencapai nisab, mencapai haul, bebas dari hutang, dan memiliki harta yang bertambah. Memahami dan memenuhi syarat-syarat ini memastikan zakat yang dikeluarkan sesuai dengan tuntunan syariat dan membawa keberkahan bagi pemberi dan penerima zakat.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp