6 Syarat Wajib Puasa Supaya Sah di Sisi Allah SWT

By. Miftahul Jannah - 13 Sep 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam, terutama puasa wajib di bulan Ramadhan. Selain merupakan bagian dari lima rukun Islam, puasa juga berperan sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan dengan Allah SWT. Namun, agar puasa diterima dan sah di sisi Allah, ada beberapa syarat sah puasa yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang syarat-syarat sah puasa yang wajib diketahui dan dilaksanakan.

 

Baca Juga : Inilah 2 Jenis-Jenis Puasa Dalam Islam Agar Dapat Mengendalikan Hawa Nafsu Serta Meningkatkan Kesabaran Dan Ketakwaan

 

Pengertian Puasa dalam Islam

 

Sebelum memahami syarat sah puasa, penting untuk mengetahui apa itu puasa dalam Islam. Puasa (dalam bahasa Arab: Shiyam) adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa, dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah SWT. Puasa tidak hanya mengajarkan umat Muslim untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu dan menjaga perilaku dari segala perbuatan buruk.

 

Agar puasa yang dilakukan dianggap sah, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah syarat sah puasa yang wajib diketahui setiap Muslim:

 

1. Beragama Islam

 

Syarat sah puasa yang pertama adalah seseorang harus beragama Islam. Ibadah puasa hanya diwajibkan kepada umat Muslim. Oleh karena itu, seseorang yang bukan Muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa. Bagi seorang Muslim yang ingin puasa diterima oleh Allah SWT, maka dia harus terlebih dahulu berada dalam keadaan beriman dan memeluk agama Islam.

 

2. Baligh dan Berakal Sehat

 

Baligh adalah kondisi ketika seseorang telah mencapai usia dewasa dalam pandangan agama Islam, yang ditandai dengan tanda-tanda fisik tertentu, seperti menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki. Puasa diwajibkan kepada orang yang sudah baligh, sedangkan anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, mereka dianjurkan untuk dilatih agar terbiasa melaksanakan puasa sejak dini.

 

Selain itu, syarat sah puasa lainnya adalah seseorang harus berakal sehat. Orang yang mengalami gangguan jiwa atau tidak sadar karena suatu hal, seperti pingsan atau gila, tidak diwajibkan berpuasa karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara baik dan buruk.

 

3. Suci dari Haid dan Nifas

 

Baca Juga : 7 tujuan puasa dalam Islam yang wajib diketahui oleh umat Muslim.

 

Bagi perempuan, syarat sah puasa lainnya adalah mereka harus dalam keadaan suci dari haid (menstruasi) dan nifas (darah yang keluar setelah melahirkan). Jika seorang perempuan sedang mengalami haid atau nifas, maka puasanya tidak sah dan dia diwajibkan untuk menggantinya di hari lain setelah Ramadhan. Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang mengatakan bahwa para wanita diwajibkan mengganti puasa yang ditinggalkan karena haid atau nifas.

 

4. Mengetahui Waktu Berpuasa

 

Seseorang harus mengetahui waktu puasa yang berlaku, yaitu dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Mengetahui waktu adalah syarat penting agar puasa sah. Jika seseorang tidak tahu kapan waktu dimulai dan berakhirnya puasa, misalnya karena kurangnya informasi atau kesalahan teknis, puasanya bisa menjadi tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu berbuka dan imsak agar puasa berjalan dengan baik.

 

5. Niat yang Ikhlas

 

Niat adalah salah satu syarat sah puasa yang sangat penting. Dalam Islam, setiap amal ibadah harus diawali dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Puasa Ramadhan memerlukan niat yang dilakukan di malam hari sebelum fajar tiba. Niat ini tidak harus diucapkan secara lisan, tetapi cukup dalam hati bahwa seseorang berpuasa untuk menjalankan kewajiban dan beribadah kepada Allah.

 

Rasulullah SAW bersabda:

 

“Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka puasanya tidak sah.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa niat telah dilakukan sebelum memulai puasa di hari tersebut. Niat harus dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan.

 

6. Mampu Secara Fisik

 

Syarat sah puasa lainnya adalah seseorang harus mampu secara fisik untuk menjalankan ibadah puasa. Orang yang sakit, lansia yang sudah tidak mampu berpuasa, atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka yang tidak mampu berpuasa diwajibkan untuk mengganti puasanya di hari lain (qadha) atau membayar fidyah bagi mereka yang benar-benar tidak mampu berpuasa sama sekali.

 

Orang yang sakit atau mengalami kondisi yang dapat membahayakan kesehatannya jika berpuasa diizinkan untuk berbuka, namun mereka harus mengganti di hari lain setelah sembuh.

 

Baca Juga : 6 Alasan Puasa Memiliki Peran Penting dalam Agama Islam agar Mengendalikan Hawa Nafsu

 

Agar puasa yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT, seorang Muslim harus memenuhi syarat-syarat sah puasa yang telah ditetapkan. Syarat-syarat tersebut meliputi beragama Islam, baligh dan berakal sehat, suci dari haid dan nifas, mengetahui waktu puasa, berniat dengan ikhlas, serta mampu secara fisik. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, puasa yang dilakukan akan sah dan dapat membawa keberkahan serta pahala yang besar dari Allah SWT.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp