Batemuritour.com- Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi juga tentang memperbanyak amalan kebaikan. Selain kewajiban puasa yang harus dipenuhi, ada berbagai sunnah puasa yang dianjurkan untuk dilakukan selama berpuasa. Mengikuti sunnah-sunnah ini dapat menambah pahala dan memperbaiki kualitas ibadah puasa. Berikut adalah penjelasan mengenai sunnah-sunnah puasa yang penting untuk dipahami dan diamalkan oleh setiap Muslim.
Baca Juga : 6 Syarat Wajib Puasa Supaya Sah di Sisi Allah SWT
Makan sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam puasa. Meskipun sahur bukan kewajiban, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya karena ada keberkahan di dalamnya. Sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu fajar, namun tidak melewati batas waktu imsak.
Rasulullah SAW bersabda:
“Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sahur memberikan kekuatan fisik bagi yang berpuasa, serta menjadi pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa umat lainnya.
Menyegerakan berbuka puasa setelah matahari terbenam juga merupakan sunnah yang dianjurkan. Segera berbuka setelah azan Maghrib berkumandang adalah salah satu bentuk kepatuhan terhadap ajaran Rasulullah SAW. Berbuka dengan kurma atau air putih merupakan cara yang disunnahkan oleh Nabi SAW.
Rasulullah SAW bersabda:
“Manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma atau jika tidak ada, cukup dengan air. Kurma merupakan buah yang memiliki kandungan gizi yang baik dan mampu mengembalikan energi dengan cepat setelah seharian berpuasa. Jika kurma tidak tersedia, air juga menjadi pilihan yang disunnahkan untuk memulai berbuka.
Dari Anas bin Malik RA, beliau berkata:
“Rasulullah SAW biasa berbuka dengan beberapa butir kurma segar sebelum shalat Maghrib. Jika tidak ada kurma segar, beliau berbuka dengan kurma kering. Dan jika tidak ada, beliau minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Setelah berbuka, dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa. Doa ini merupakan salah satu sunnah yang sering diamalkan oleh Rasulullah SAW. Doa berbuka puasa yang dianjurkan adalah:
“Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru in syaa Allaah.”
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah ditetapkan, insya Allah.” (HR. Abu Daud)
Baca Juga : 8 Hal yang Dapat Membatalkan Puasa dan Harus Dihindari Agar Puasa Lancar
Membaca doa berbuka puasa adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan setelah menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh.
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan Al-Qur’an. Oleh karena itu, memperbanyak membaca, merenungi, dan memahami Al-Qur’an selama berpuasa merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri senantiasa memperbanyak tilawah Al-Qur’an terutama di bulan Ramadhan, bahkan setiap malam beliau mengulang hafalan Al-Qur’an dengan malaikat Jibril.
Umat Muslim dianjurkan untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur’an atau minimal memperbanyak tilawah selama bulan puasa, agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Sedekah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadhan saat berpuasa. Bersedekah pada saat puasa memiliki keutamaan yang sangat besar, karena puasa melatih kepekaan terhadap penderitaan orang lain. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat saat Ramadhan.
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya lebih terasa ketika Ramadhan tiba.” (HR. Bukhari)
Selama berpuasa, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Dengan memperbanyak doa, terutama saat menjelang berbuka puasa, seorang Muslim dapat memohon ampunan, perlindungan, dan rezeki dari Allah SWT.
Selain doa, dzikir juga dianjurkan untuk dilakukan selama berpuasa. Menyebut asma Allah dan memperbanyak tasbih, tahmid, takbir, dan istighfar dapat meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah.
Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan buruk. Oleh karena itu, menjaga lisan dari berkata kasar, ghibah, dan hal-hal negatif lainnya adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga perilaku saat berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan jangan berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, maka hendaknya ia berkata: ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga : 6 Alasan Puasa Memiliki Peran Penting dalam Agama Islam agar Mengendalikan Hawa Nafsu
Berpuasa dengan mengikuti sunnah-sunnah puasa yang diajarkan Rasulullah SAW tidak hanya meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga menambah pahala serta keberkahan dalam berpuasa. Beberapa sunnah puasa yang dapat diamalkan antara lain makan sahur, menyegerakan berbuka, berbuka dengan kurma atau air, memperbanyak doa dan dzikir, serta menjaga lisan dan perbuatan. Dengan menjalankan sunnah-sunnah ini, ibadah puasa akan lebih bermakna dan mendekatkan kita kepada Allah SWT.