5 Waktu Berbuka Puasa yang Tepat Menurut Islam agar Mengikuti Sunnah Rasul

By. Miftahul Jannah - 17 Sep 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Berbuka puasa adalah momen yang dinantikan oleh setiap Muslim yang menjalankan ibadah puasa, terutama selama bulan Ramadhan. Selain menjadi waktu untuk mengakhiri puasa, berbuka juga merupakan kesempatan untuk merasakan nikmatnya makanan setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, Islam mengatur bahwa berbuka puasa harus dilakukan pada waktu yang tepat, sesuai dengan syariat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

 

Baca Juga : 8 Manfaat Puasa bagi Tubuh agar Terhindar dari Penyakit

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas waktu berbuka puasa yang tepat menurut ajaran Islam serta amalan-amalan yang dianjurkan saat berbuka puasa.

 

1. Waktu Berbuka Puasa: Ketika Matahari Terbenam

 

Waktu berbuka puasa yang tepat adalah ketika matahari telah terbenam, atau saat adzan Maghrib berkumandang. Hal ini ditegaskan dalam hadis Rasulullah SAW:

 

"Apabila malam telah tiba dari arah sini, siang menghilang dari arah sini, dan matahari telah terbenam, maka saat itu orang yang berpuasa boleh berbuka."
(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Dari hadis ini, jelas bahwa waktu berbuka dimulai ketika matahari tenggelam dan malam tiba, yang ditandai dengan masuknya waktu Maghrib. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk segera berbuka puasa begitu adzan Maghrib berkumandang, dan tidak menunda-nunda.

 

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

 

Menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW selalu menyegerakan berbuka puasa setelah mendengar adzan Maghrib, dan beliau juga menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. Hal ini sesuai dengan sabda beliau:

 

"Manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa."


(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Menyegerakan berbuka adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah, karena berbuka pada waktu yang tepat menunjukkan bahwa kita menaati perintah-Nya. Menunda berbuka tanpa alasan yang jelas bisa mengurangi keberkahan ibadah puasa dan menyimpang dari anjuran Rasulullah SAW.

 

3. Tata Cara Berbuka Puasa yang Sesuai Sunnah

 

Selain memperhatikan waktu berbuka yang tepat, ada beberapa tata cara berbuka puasa yang dianjurkan dalam Islam agar puasa menjadi lebih berkah. Berikut adalah beberapa amalan yang disunnahkan saat berbuka puasa:

 

  • Berbuka dengan Kurma

 

Rasulullah SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma segar (ruthab), dan jika tidak ada, maka dengan kurma kering (tamr). Jika tidak ada kurma, maka berbuka dengan air. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:

 

Baca Juga : 9 Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa agar Tidak Mengurangi Pahala

 

"Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir ruthab sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka dengan beberapa butir tamr, dan jika tidak ada tamr, maka beliau minum beberapa teguk air."


(HR. Abu Dawud)

 

  • Mengucapkan Doa Berbuka

 

Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengucapkan doa sebelum berbuka puasa. Salah satu doa berbuka puasa yang diriwayatkan adalah:

 

"Dzahaba adh-dhama’u wabtallati al-‘uruqu wa tsabatal ajru in syaa Allah."

 

(Artinya: “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan insya Allah pahala akan tetap ada.”)


(HR. Abu Dawud)

 

  • Berbuka dengan Makanan yang Sederhana

 

Meski setelah seharian menahan lapar, Rasulullah SAW menganjurkan agar berbuka dengan makanan yang sederhana dan tidak berlebihan. Makan secukupnya membantu menjaga kesehatan dan mendukung kita untuk melaksanakan ibadah lainnya dengan lebih baik.

 

4. Menghindari Menunda Berbuka Puasa

 

Menunda berbuka puasa tanpa alasan yang jelas dianggap makruh dalam Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya menyegerakan berbuka setelah matahari terbenam. Tindakan menunda berbuka bisa mengurangi keberkahan puasa dan menunjukkan ketidaksungguhan dalam mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

 

Namun, jika ada keadaan darurat atau alasan tertentu, seperti berada di perjalanan dan belum sempat berbuka, maka seseorang diperbolehkan untuk menunda berbuka. Tetapi, saat kondisi memungkinkan, berbukalah secepatnya setelah waktu Maghrib tiba.

 

5. Berbuka di Waktu yang Sama di Seluruh Dunia

 

Setiap wilayah memiliki waktu Maghrib yang berbeda-beda sesuai dengan zona waktu masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan waktu setempat ketika hendak berbuka puasa. Dalam satu negara atau kota, umat Muslim harus berbuka pada waktu Maghrib sesuai dengan kalender dan waktu yang berlaku di tempat tersebut.

 

Berbuka sebelum waktunya, bahkan hanya beberapa menit lebih awal dari waktu Maghrib, bisa membatalkan puasa. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa waktu berbuka sudah benar-benar masuk sebelum mulai makan atau minum.

 

Baca Juga : 8 Langkah Melakukan Puasa yang Benar dalam Islam agar Terhindar dari Kesalahan

 

Waktu berbuka puasa yang tepat adalah ketika matahari terbenam dan adzan Maghrib berkumandang. Menyegerakan berbuka puasa adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena ini merupakan tanda ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, berbuka puasa dengan cara yang sesuai sunnah, seperti berbuka dengan kurma dan mengucapkan doa berbuka, akan menambah keberkahan dalam ibadah puasa.

Dengan mengikuti waktu berbuka yang tepat dan tata cara yang dianjurkan, puasa kita tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar bagi kehidupan kita sehari-hari.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp