Inilah Asal Usul dan Sejarah Rukun Iman agar Mengetahui Akar Ajaran Islam yang Benar

By. Miftahul Jannah - 20 Sep 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Rukun Iman merupakan salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang menjadi dasar keyakinan setiap Muslim. Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana sejarah Rukun Iman ini berkembang dan diakui sebagai pilar utama keimanan dalam Islam? Artikel ini akan membahas asal-usul dan perkembangan Rukun Iman serta bagaimana ia menjadi bagian tak terpisahkan dari aqidah umat Muslim.

 

Baca Juga : 

 

Pengertian Rukun Iman

 

Sebelum membahas sejarahnya, penting untuk memahami apa itu Rukun Iman. Rukun Iman terdiri dari enam poin utama yang mencakup keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, rasul, hari kiamat, serta qadha dan qadar. Keenam pilar ini harus diimani oleh setiap Muslim sebagai dasar kepercayaan dalam menjalani ajaran Islam.

 

Baca Juga : Inilah Pengertian Rukun Iman agar Menjadi Pribadi yang Lebih Bertaqwa

 

Asal Usul dan Sejarah Rukun Iman

 

Sejarah Rukun Iman tidak terlepas dari sejarah ajaran Islam itu sendiri. Berikut adalah beberapa tahap perkembangan yang menunjukkan bagaimana Rukun Iman diakui dan menjadi bagian penting dari akidah Islam:

 

1. Pengajaran Nabi Muhammad SAW

 

Rukun Iman pertama kali diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ajaran-ajaran tentang keimanan ini disampaikan melalui wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT, kemudian disampaikan kepada para sahabat dan umat Islam di masa awal perkembangan Islam. Konsep keimanan ini mulai jelas ketika Nabi menyampaikan tentang tauhid (keesaan Allah), yang menjadi inti ajaran Islam.

 

Sebagai seorang rasul, Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengajarkan ibadah atau hukum-hukum syariat, tetapi juga memperkenalkan prinsip-prinsip keyakinan yang harus dianut oleh umat Islam. Salah satu momen penting dalam penyampaian keimanan adalah ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu di Makkah dan Madinah, di mana ajaran tentang iman semakin diperkuat.

 

2. Peristiwa Hadis Jibril

 

Salah satu peristiwa penting yang menjadi dasar dari formulasi Rukun Iman adalah Hadis Jibril, yang merupakan peristiwa ketika Malaikat Jibril datang dalam bentuk manusia kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya tentang berbagai hal terkait Islam, termasuk tentang iman. Peristiwa ini tercatat dalam banyak kitab hadis shahih, termasuk hadis riwayat Muslim.

 

Dalam hadis tersebut, Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad tentang apa itu iman, dan Nabi menjawab dengan menjelaskan enam hal pokok yang kita kenal sekarang sebagai Rukun Iman. Jawaban ini menjadi dasar yang sangat jelas tentang pilar-pilar keimanan yang wajib diimani oleh setiap Muslim.

 

3. Pengakuan dan Konsolidasi Ajaran dalam Periode Khulafaur Rasyidin

 

Baca Juga : 8 Cara Efektif Untuk Menghindari Kantuk Saat Puasa Agar Tetap Produktif

 

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan pengikut Islam melanjutkan penyebaran ajaran-ajaran beliau. Pada masa Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), konsep Rukun Iman semakin dipahami dan dikonsolidasikan sebagai bagian dari ajaran aqidah Islam yang harus diajarkan kepada generasi selanjutnya.

 

Di masa ini, ajaran tentang Rukun Iman semakin ditekankan sebagai bagian dari pendidikan dasar bagi setiap Muslim, terutama dengan semakin meluasnya penyebaran Islam ke berbagai wilayah. Para sahabat yang langsung menerima ajaran dari Nabi, memastikan bahwa konsep ini terus diteruskan kepada umat Muslim di wilayah baru yang mengenal Islam.

 

4. Konsolidasi dalam Karya Ilmu Teologi Islam

 

Pada masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah, ajaran Islam semakin berkembang dan mengalami kodifikasi dalam berbagai disiplin ilmu. Salah satunya adalah ilmu teologi atau yang dikenal dengan istilah Ilmu Kalam. Para ulama dan teolog Islam di masa ini seperti Imam Abu Hanifah, Imam Al-Ghazali, dan lainnya banyak menulis tentang konsep keimanan dan aqidah, termasuk tentang Rukun Iman.

 

Melalui berbagai kitab dan karya teologis, Rukun Iman semakin diperjelas dan dirumuskan dalam bentuk yang bisa dipelajari dan diajarkan secara sistematis. Kitab-kitab aqidah yang ditulis pada masa ini membantu memperkuat dan menyebarkan pemahaman yang benar tentang Rukun Iman kepada seluruh umat Muslim.

 

5. Penyebaran Rukun Iman di Berbagai Wilayah Islam

 

Seiring dengan penyebaran Islam ke berbagai penjuru dunia, mulai dari Asia, Afrika, hingga Eropa, konsep Rukun Iman diajarkan sebagai bagian dari aqidah dasar. Para ulama dan penyebar Islam memastikan bahwa ajaran tentang iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul, hari kiamat, serta takdir Allah (qadha dan qadar) menjadi pondasi dalam dakwah mereka.

 

Ajaran Rukun Iman ini terus dilestarikan dalam lembaga-lembaga pendidikan Islam, mulai dari pesantren, madrasah, hingga universitas-universitas Islam. Bahkan, hingga hari ini, Rukun Iman menjadi bagian dari pelajaran agama Islam yang diajarkan kepada anak-anak Muslim di seluruh dunia.

 

Baca Juga : 10 Pembatal Keislaman

 

Sejarah Rukun Iman menunjukkan bahwa konsep ini telah ada sejak masa awal Islam dan diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Seiring berjalannya waktu, ajaran ini diperjelas melalui peristiwa-peristiwa penting seperti Hadis Jibril dan disebarkan oleh para sahabat serta ulama generasi berikutnya. Rukun Iman telah melalui proses kodifikasi dalam literatur Islam dan menjadi dasar aqidah yang wajib diimani oleh setiap Muslim. Pemahaman yang baik tentang sejarah Rukun Iman membantu kita lebih menghargai pentingnya keimanan dalam Islam dan bagaimana ajaran ini diwariskan dari generasi ke generasi. Rukun Iman bukan hanya sekadar konsep, tetapi juga menjadi landasan yang mengarahkan setiap Muslim dalam menjalani kehidupan yang penuh keyakinan kepada Allah SWT dan ajaran-Nya.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp