3 Cara Menghadap Kiblat dalam Sholat, Sesuai dengan Ketentuan Syariah

By. Darma Taujiharrahman - 26 Apr 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Secara Bahasa, syarat sah sholat dapat diartikan sebagai suatu tanda yang secara syariat dapat mengikat sahnya sholat namun bukan merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaannya.

 

Meski termasuk sama secara pengertian, namun syarat sah memiliki perbedaan dengan syarat taklif yang harus didahulukan sebelum syarat sah yaitu muslim, balig dan berakal.

 

Dalam penjelasan syarat sholat setidaknya terdapat lima macam yang harus diketahui yaitu menutup aurat, mengetahui masuknya waktu sholat, menghadap kiblat, dan dua lainnya merupakan syarat taklif adalah muslim dan aqil baligh

 

Baca juga:

 

Arah kiblat

Dalam al Quran dijelaskan bahwa arah kiblat bagi pada kaum muslimin dalam melaksanakan sholat adalah Ka'bah yang terletak di Masjidil Haram Kota Makkah Arab Saudi. Di Indonesia, wilayah tersebut berada pada arah Barat Laut yang artinya dalam melaksanakan sholat kaum muslimin di Indonesia menghadap ke arah Barat Laut. Hal ini tentu menyesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing daerah

 

Cara menghadap kiblat

Terkhusus bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk mengetahui dimanakah arah ka’bah ataupun tempat dimana ka’bah berada maka diwajibkan untuk menghadap kearah tersebut secara langsung.

 

Namun bagi mereka yang terletak jauh dari lokasi Ka'bah berada dan tidak mampu secara pasti menepatkan posisi kiblatnya, maka cukup melakukan ijtihad dengan bertanya kepada ahli atau menggunakan kompas.

 

Dalam menghadap kiblat, ada bagian tubuh yang diwajibkan untuk menghadap pada arah tersebut. Hal ini setidaknya terbagi menjadi 3 kemungkinan cara:

 

1. Bagi yang mampu sholat berdiri

Bagi seorang musholli yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan sholat dengan cara berdiri bagian tubuh yang menghadapnya adalah bagian dada.

 

2. Bagi yang tidak mampu berdiri, namun mampu duduk

Sebagaimana mereka yang mampu berdiri, bagi seorang musholli yang tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan sholat dengan cara berdiri, maka dapat melakukannya dengan duduk dengan bagian tubuh yang menghadapnya adalah bagian dada.

 

3. Bagi yang tidak mampu berdiri dan duduk

Bagi seorang musholli memiliki kemampuan untuk melaksanakan sholat dengan cara berdiri ataupun duduk diharuskan menghadapkan dadanya ke arah kiblat. Namun hal ini tentunya menjadi berat lantaran kondisi fisik seseorang yang sedang memiliki keterbatasan kemampuan untuk berdiri dengan baik. Contohnya adalah mereka yang tengah sakit dan tidak mampu berdiri ataupun duduk.

 

Menghadap kiblat bagi yang tidak mampu berdiri

Secara umum tatacaranya akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang. Bagi yang melakukannya dengan tidur miring, maka menghadap kiblat dengan wajah dan anggota tubuh bagian depan.

 

Bagi yang mampu tidur dengan telentang mengadap kiblatnya dengan wajah dan kedua lekuk tlapak kakinya dengan cara mengangkat kepalangan disanggah menggunakan bantal dan meletakkan tumintnya di atas bumi / lantai.

 

Hal ini tentunya diterapkan untuk menjadikan keringanan (rukhsoh) bagi para musholli yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk melaksanakan tata cara sholat secara utuh serta menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mudah dan senantiasa memberikan kemudahan kepada pengikutnya.

 

4. Arah Kiblat Sholat dalam Kendaraan

Ketentuan ini berdasar pada masalah rukhsoh tentang menghadap arah kiblat dalam sholat yang dalam kasus ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat yang berasal dari Ibnu Umar RA.

 

"Sewaktu orang-orang berada di Kuba' melakukan sholat subuh, tiba-tiba datanglah seseorang mengatakan, 'Pada malam tadi Nabi SAW menerima wahyu yang menyuruh menghadap Ka'bah, maka menghadaplah ke sana, ketika itu muka mereka menghadap ke Syam, maka mereka pun menghadap Ka'bah." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Dan dengan merujuk pada hadits tersebut, bagi mereka orang-orang yang sholat dalam kendaraan seperti pesawat, perahu, dan lain-lain, maka arah kiblatnya menghadap mengikuti arah kendaraan tersebut.

 

Baca juga:

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com. Semoga kita selalu dalam keberkahan dan perlindungan Allah swt Amin YRA, salam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp