Batemuritour.com - Ziarah kubur adalah salah satu tradisi yang dianjurkan dalam Islam. Kegiatan ini memiliki nilai spiritual yang mendalam, baik bagi yang melakukan ziarah maupun bagi orang yang telah meninggal. Ziarah kubur merupakan sarana untuk mengingat kematian, merenungkan kehidupan akhirat, dan mempererat hubungan dengan orang yang telah mendahului kita. Namun, dalam melaksanakan ziarah kubur, ada beberapa ketentuan dan adab yang harus diperhatikan agar sesuai dengan ajaran Islam.
1. Tujuan Ziarah Kubur
Salah satu tujuan utama ziarah kubur dalam Islam adalah untuk mengingat kematian dan kehidupan setelah mati. Rasulullah SAW bersabda, "Dulu aku melarang kalian ziarah kubur, sekarang berziarahlah kalian, karena hal itu akan mengingatkan kalian pada akhirat" (HR. Muslim). Dengan mengingat kematian, seseorang akan lebih sadar akan kewajiban beribadah dan menyiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
Selain itu, ziarah kubur juga bertujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Berdoa untuk mereka adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan, karena doa dari yang masih hidup bisa menjadi kebaikan yang terus mengalir bagi orang yang telah wafat.
2. Adab dalam Ziarah Kubur
Dalam ziarah kubur, terdapat adab-adab yang harus diikuti agar kegiatan ini menjadi ibadah yang sah dan mendatangkan manfaat. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan saat berziarah kubur:
- Memulai dengan salam dan doa: Saat memasuki area kuburan, disunahkan untuk mengucapkan salam kepada para penghuni kubur. Ucapkanlah salam seperti, "Assalamu'alaikum yaa ahlal qubuur, semoga Allah SWT memberi keselamatan kepada kalian, dan semoga kita pun segera menyusul kalian." Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa bagi orang yang telah meninggal, memohonkan ampunan dan rahmat bagi mereka.
- Berpakaian sopan dan menutup aurat: Sebagaimana dalam ibadah lainnya, berpakaian yang sopan dan menutup aurat sangat penting saat melakukan ziarah kubur. Ini menunjukkan rasa hormat kepada Allah SWT dan juga kepada orang-orang yang telah meninggal.
- Menjaga kesopanan dan ketenangan: Ziarah kubur adalah waktu untuk merenung dan berdoa, sehingga penting untuk menjaga suasana yang khidmat dan tenang. Berbicara dengan suara lembut, menghindari tawa atau perilaku yang tidak pantas di area pemakaman adalah bagian dari menjaga adab ziarah kubur.
- Tidak meminta-minta langsung kepada penghuni kubur: Islam mengajarkan bahwa hanya kepada Allah SWT kita meminta pertolongan. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan untuk meminta pertolongan langsung kepada arwah yang telah meninggal. Ziarah kubur sebaiknya difokuskan untuk berdoa kepada Allah agar Dia memberikan ampunan kepada yang telah meninggal.
3. Larangan dalam Ziarah Kubur
Selain adab yang perlu diikuti, ada beberapa larangan yang harus dihindari saat melakukan ziarah kubur. Larangan ini bertujuan untuk menjaga agar ziarah kubur tetap sesuai dengan ajaran Islam dan tidak menyimpang menjadi perilaku yang berlebihan atau menyekutukan Allah. Berikut adalah beberapa hal yang dilarang dalam ziarah kubur:
- Melakukan ritus yang berlebihan: Misalnya, menangis secara berlebihan, meratap, atau melakukan perbuatan yang menunjukkan ketidakrelaan terhadap takdir Allah. Tindakan seperti ini dilarang karena bisa mengarah pada sikap yang tidak ikhlas terhadap kematian dan takdir Allah.
- Berdoa di atas kubur dengan sikap yang menyimpang: Tidak diperbolehkan melakukan ritual yang berlebihan di atas kubur, seperti menaruh sesajen, mengelilingi kuburan, atau menganggap kuburan sebagai tempat sakral yang dapat mendatangkan keberuntungan. Tindakan-tindakan ini menyimpang dari ajaran tauhid.
- Membawa hiasan atau sesajen: Salah satu kebiasaan yang menyimpang dalam ziarah kubur adalah membawa hiasan, bunga-bungaan, atau sesajen dengan maksud tertentu. Islam melarang praktek seperti ini karena bisa mengarah pada penyembahan kuburan atau arwah, yang bertentangan dengan prinsip tauhid.
4. Doa-doa yang Dianjurkan dalam Ziarah Kubur
Saat berziarah, dianjurkan membaca doa-doa untuk kebaikan para penghuni kubur. Beberapa doa yang bisa dibaca adalah:
- "Allahummaghfir li hayyina wa mayyitina, wa syahidina wa ghaibina, wa shagirina wa kabirina, wa dzakarina wa untsana." (Ya Allah, ampunilah yang masih hidup di antara kami dan yang telah mati, yang hadir dan yang tidak hadir, yang kecil dan yang besar, serta yang laki-laki dan yang perempuan).
- Membaca surat Al-Fatihah, Yasin, atau Al-Ikhlas dan memohon agar pahalanya sampai kepada penghuni kubur juga dianjurkan dalam Islam.
Ziarah kubur merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Dalam melakukannya, penting untuk mengikuti adab dan ketentuan yang sesuai dengan ajaran Islam. Ziarah kubur adalah sarana untuk mengingat akhirat, mempererat hubungan dengan Allah SWT, serta mendoakan orang-orang yang telah meninggal. Dengan memahami dan menerapkan ketentuan ziarah kubur, kita dapat menjadikannya sebagai amalan yang mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita.
Wallahua’lam