Batemuritour.com- Salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim adalah beriman kepada kitab-kitab Allah. Keimanan ini mencakup keyakinan bahwa Allah SWT telah menurunkan beberapa kitab suci kepada para nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Kitab-kitab ini berisi ajaran, petunjuk, dan hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Artikel ini akan membahas secara rinci macam-macam kitab Allah yang wajib diimani.
Baca Juga : Inilah Pengertian Iman kepada Kitab Allah yang Wajib Dipahami Setiap Muslim
Iman kepada kitab Allah berarti meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada para rasul dalam bentuk kitab suci untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia. Meyakini kitab-kitab Allah adalah bagian dari rukun iman yang keempat, dan seorang muslim wajib mengimani kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah, baik yang sudah ada maupun yang tidak disebutkan namanya.
Ada empat kitab suci yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an dan wajib diimani oleh umat Islam. Kitab-kitab ini diturunkan pada zaman yang berbeda kepada nabi-nabi yang diutus untuk membimbing umat mereka. Berikut adalah empat kitab Allah yang wajib diimani:
Taurat adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa AS untuk menjadi pedoman hidup bagi Bani Israil. Kitab ini berisi ajaran-ajaran tentang hukum dan syariat yang harus diikuti oleh umat Nabi Musa. Di dalam Taurat, terdapat banyak hukum syariat yang juga diteruskan dalam ajaran Islam. Allah menyebutkan Taurat dalam beberapa ayat Al-Qur'an, termasuk dalam surah Al-Ma'idah ayat 44:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya..." (QS. Al-Ma'idah: 44).
Meskipun Taurat telah mengalami perubahan dan penyimpangan dalam ajarannya, sebagai muslim kita tetap diwajibkan untuk beriman bahwa Taurat asli adalah kitab yang diturunkan oleh Allah.
Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud AS. Kitab ini berbeda dengan kitab-kitab lainnya karena lebih berisi pujian, doa, dan nasehat kepada umat manusia untuk selalu mengingat Allah dan bertakwa kepada-Nya. Zabur lebih fokus pada pembentukan akhlak dan hubungan spiritual antara manusia dan Allah. Dalam Al-Qur'an, Zabur disebutkan di beberapa tempat, salah satunya dalam surah Al-Isra ayat 55:
"Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud." (QS. Al-Isra: 55).
Zabur merupakan salah satu kitab yang tetap harus diimani oleh umat Islam, meskipun kita lebih banyak mengambil pelajaran dari Al-Qur'an sebagai pedoman utama.
Baca Juga : 4 Pentingnya Iman kepada Kitab Allah dalam Kehidupan Seorang Muslim agar Mendapat Petunjuk Hidup
Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa AS untuk membimbing kaum Bani Israil. Injil berisi ajaran tentang keimanan kepada Allah, akhlak, serta panduan hidup. Salah satu ajaran penting dalam Injil adalah kasih sayang dan kelembutan hati dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Allah SWT berfirman tentang Injil dalam surah Al-Ma'idah ayat 46:
"Dan Kami iringkan jejak mereka dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Injil, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya..." (QS. Al-Ma'idah: 46).
Seperti halnya Taurat, Injil juga telah mengalami perubahan dan penyimpangan. Namun, umat Islam tetap diwajibkan untuk beriman bahwa Injil yang asli adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa.
Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur'an berisi ajaran yang lengkap, mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari ibadah, muamalah, akhlak, hingga hukum. Al-Qur'an juga menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Allah SWT berfirman tentang Al-Qur'an dalam surah Al-Baqarah ayat 185:
"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185).
Al-Qur'an memiliki keistimewaan dibandingkan kitab-kitab sebelumnya, karena keasliannya terjaga hingga akhir zaman, tanpa perubahan dan penyimpangan. Sebagai muslim, kita diwajibkan untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup utama dan berusaha mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Iman kepada kitab-kitab Allah tidak hanya berarti percaya bahwa kitab-kitab tersebut pernah ada, tetapi juga mencakup keyakinan bahwa ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya adalah kebenaran dari Allah. Dengan mengimani kitab-kitab Allah, seorang muslim akan memiliki panduan hidup yang jelas dan akan terhindar dari kesesatan.
Meskipun kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat, Zabur, dan Injil telah mengalami perubahan, kita tetap diwajibkan untuk beriman kepada kitab-kitab tersebut sebagaimana aslinya. Al-Qur'an sebagai kitab terakhir menjadi pedoman utama bagi umat Islam, dan ajaran-ajarannya bersifat universal serta berlaku untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman.
Baca Juga : Khamr: Bahaya dan Larangan dalam Islam
Iman kepada kitab Allah adalah bagian dari rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Ada empat kitab Allah yang wajib diimani, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Kitab-kitab tersebut diturunkan oleh Allah kepada para nabi untuk membimbing umat manusia menuju jalan yang benar. Al-Qur'an sebagai kitab terakhir memiliki kedudukan istimewa karena isinya lengkap dan terjaga keasliannya hingga akhir zaman.
Sebagai muslim, kita tidak hanya diwajibkan untuk beriman kepada kitab-kitab Allah, tetapi juga untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, terutama Al-Qur'an, agar kita dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT.