Batemuritour.com- Nabi Musa AS adalah salah satu nabi yang memiliki kedudukan istimewa dalam agama Islam. Beliau dikenal sebagai rasul yang menerima Kitab Taurat dari Allah SWT, kitab yang diturunkan sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil. Kisah Nabi Musa tidak hanya dikenal dalam Islam, tetapi juga diakui dalam agama Yahudi dan Kristen. Dalam Islam, Musa termasuk dalam lima nabi yang disebut ulul azmi, yaitu para nabi dengan ketabahan luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah.
Baca Juga : Inilah Pengertian Kitab Taurat Agar Anda Memahami Wahyu Allah kepada Nabi Musa
Nabi Musa AS lahir di Mesir pada masa pemerintahan Firaun, penguasa yang menindas dan memperbudak Bani Israil. Sejak lahir, Nabi Musa sudah menghadapi ancaman karena Firaun memerintahkan pembunuhan terhadap setiap bayi laki-laki Bani Israil yang lahir. Berkat perintah Allah, ibu Musa menghanyutkannya di sungai untuk menyelamatkannya, hingga akhirnya Musa diambil oleh keluarga Firaun dan dibesarkan di istana mereka.
Setelah dewasa, Nabi Musa menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari Bani Israil yang tertindas. Pada suatu ketika, setelah secara tidak sengaja membunuh seorang Mesir yang menindas seorang dari kaumnya, Musa melarikan diri ke Madyan. Di sana, ia menemukan perlindungan dan menikah dengan putri Nabi Syuaib. Selama periode ini, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah dan diperintahkan untuk kembali ke Mesir demi membebaskan Bani Israil dari perbudakan Firaun.
Allah memberikan Nabi Musa berbagai mukjizat, salah satunya adalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar. Mukjizat ini digunakan Musa untuk menunjukkan kekuasaan Allah di hadapan Firaun dan para penyihirnya. Setelah peristiwa spektakuler pembelahan Laut Merah, Musa dan kaumnya berhasil melarikan diri dari Mesir, dan ini menandai awal perjalanan Bani Israil menuju kebebasan.
Setelah pembebasan Bani Israil, Nabi Musa menerima wahyu berupa Kitab Taurat di Bukit Sinai. Taurat diberikan sebagai kitab suci yang mengatur kehidupan Bani Israil, mencakup ajaran tauhid, hukum-hukum, serta perintah dan larangan dari Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam QS. Al-A'raf: 145: "Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada Luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu."
Ayat ini menunjukkan bahwa Taurat adalah pedoman yang lengkap, berisi petunjuk untuk menjalani kehidupan sesuai kehendak Allah.
Baca Juga : 7 Manfaat Iman kepada Kitab-Kitab Allah Agar Meningkatkan Pemahaman terhadap Ajaran Islam
Dalam Al-Qur'an, kisah Nabi Musa diceritakan secara rinci di berbagai surat, menjadikannya salah satu nabi yang kisahnya paling banyak diulas. Musa dikenal sebagai "Kalimullah," yakni nabi yang berdialog langsung dengan Allah, terutama ketika beliau menerima wahyu Taurat di Bukit Sinai.
Perjalanan Nabi Musa bukanlah tanpa tantangan. Selama memimpin Bani Israil, Musa sering menghadapi pembangkangan dari kaumnya. Meski telah menyaksikan mukjizat-mukjizat besar, seperti pembelahan Laut Merah dan makanan yang turun dari langit, sebagian dari mereka tetap keras kepala dan menyimpang dari ajaran Allah. Salah satu momen penting dalam kisah Nabi Musa adalah ketika Bani Israil menyembah anak sapi emas saat Musa sedang menerima Taurat di Bukit Sinai. Ketika kembali, Musa sangat marah dan menghancurkan anak sapi tersebut, lalu menegaskan kembali ajaran tauhid kepada kaumnya.
Sebagai salah satu nabi ulul azmi, Nabi Musa memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan risalah Allah kepada kaumnya. Dalam Islam, ulul azmi adalah nabi-nabi yang memiliki keteguhan hati dan kekuatan luar biasa dalam menghadapi tantangan dakwah. Selain Musa, nabi yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Musa diberi misi besar untuk membebaskan Bani Israil dari perbudakan, menuntun mereka menuju tanah yang dijanjikan, dan memberikan mereka hukum-hukum dari Allah yang terkandung dalam Kitab Taurat. Nabi Musa tetap teguh dalam menjalankan perintah Allah, meskipun menghadapi banyak tantangan, baik dari Firaun maupun dari kaumnya sendiri yang sering meragukan ajaran yang ia bawa.
Baca Juga : 5 Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Allah dengan Benar agar Memperkuat Iman dan Keyakinan
Nabi Musa AS adalah rasul yang menerima Kitab Taurat dari Allah SWT, kitab yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil. Kisah Nabi Musa dalam Islam menekankan peran penting beliau sebagai seorang rasul yang berjuang demi membebaskan kaumnya dari penindasan dan membimbing mereka menuju kehidupan yang berlandaskan ajaran Allah. Sebagai salah satu nabi ulul azmi, Nabi Musa menunjukkan ketabahan dan keteguhan luar biasa dalam menyampaikan risalah Allah, menjadikan beliau sebagai teladan penting dalam sejarah kenabian.