Inilah Beberapa Hubungan Kitab Taurat dengan Kitab Zabur, Injil, dan Al-Qur'an Yang Perlu Ketahui

By. Miftahul Jannah - 14 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS untuk membimbing umat Bani Israil. Taurat menjadi salah satu dari empat kitab yang diimani dalam ajaran Islam, selain Zabur, Injil, dan Al-Qur'an. Meski diturunkan pada waktu yang berbeda dan kepada nabi yang berbeda, keempat kitab suci ini memiliki kaitan yang erat satu sama lain dalam hal ajaran tauhid dan petunjuk kehidupan. Artikel ini akan membahas hubungan antara Taurat dan Injil, Taurat dan Zabur, serta persamaan dan perbedaan Taurat dengan kitab-kitab lainnya.

 

Baca Juga : Inilah Isi, Aturan, Larangan, dan Hukum dalam Kitab Taurat Agar Anda Mengenal Larangan dan Perintah Utamanya

 

Taurat dan Injil

 

Taurat dan Injil memiliki hubungan yang sangat erat dalam sejarah pewahyuan Allah kepada umat manusia. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS untuk memandu Bani Israil, sedangkan Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS sebagai penyempurnaan dari ajaran yang dibawa oleh Taurat. Dalam ajaran Islam, Injil diakui sebagai kitab yang mengonfirmasi dan melanjutkan sebagian ajaran Taurat, tetapi juga membawa ajaran baru yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan umat pada masa Nabi Isa.

 

Salah satu ayat yang menunjukkan hubungan antara Taurat dan Injil adalah QS. Al-Ma'idah ayat 46: "Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Injil, di dalamnya ada petunjuk dan cahaya serta membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat..."


Ayat ini menunjukkan bahwa Injil datang untuk membenarkan dan melengkapi ajaran-ajaran dalam Taurat, membawa prinsip-prinsip yang sama mengenai tauhid, keadilan, dan kebaikan sosial, tetapi dengan beberapa hukum yang diperbaharui sesuai dengan situasi umat pada masa itu.

 

Taurat dan Zabur

 

Taurat dan Zabur juga memiliki hubungan yang penting dalam pewahyuan Allah. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, sementara Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS. Meskipun Zabur lebih banyak berisi doa-doa, nasihat, dan puji-pujian kepada Allah, ajarannya tetap sejalan dengan prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam Taurat, khususnya dalam hal tauhid dan etika kehidupan.

 

Zabur bukanlah kitab yang berisi hukum-hukum syariat seperti Taurat, tetapi lebih berfokus pada aspek spiritual dan keimanan. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan Zabur dalam beberapa ayat, salah satunya QS. Al-Isra: 55: "Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain, dan Kami berikan Zabur kepada Dawud."


Dari sini, kita memahami bahwa meskipun Zabur berbeda dari Taurat dalam bentuk dan isi, keduanya tetap merupakan bagian dari rangkaian wahyu Allah yang memuat pesan-pesan penting untuk umat manusia.

 

Persamaan dan Perbedaan Taurat dengan Kitab-kitab Lain

 

Persamaan:

 

1. Ajaran Tauhid


Semua kitab suci yang diturunkan Allah, termasuk Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an, memiliki ajaran tauhid sebagai inti dari risalahnya. Mereka semua menekankan keesaan Allah dan larangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Taurat dengan tegas melarang penyembahan berhala, sama seperti Al-Qur'an, Injil, dan Zabur.

 

2. Prinsip Moral dan Etika


Selain ajaran tauhid, keempat kitab suci ini juga menekankan pentingnya moralitas dan etika dalam kehidupan manusia. Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an semuanya memuat perintah untuk berlaku adil, menghindari kezaliman, dan berbuat baik kepada sesama manusia. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga kejujuran, menghormati hak orang lain, dan melindungi yang lemah.

 

Baca Juga : Mengenal Nabi Musa, Rasul yang Menerima Kitab Taurat dari Allah SWT

 

3. Fungsi sebagai Petunjuk Hidup


Kitab-kitab suci ini diberikan kepada umat manusia sebagai petunjuk hidup yang menjelaskan cara beribadah kepada Allah dan bagaimana menjalani kehidupan sosial yang adil dan bermoral. Taurat mengatur kehidupan Bani Israil dengan hukum-hukum yang jelas, sedangkan Injil dan Al-Qur’an juga memiliki fungsi serupa bagi umatnya.

 

Perbedaan:

 

1. Kandungan Hukum Syariat


Taurat banyak berisi hukum-hukum syariat yang mengatur berbagai aspek kehidupan umat Bani Israil, termasuk aturan ibadah, hukum pidana, dan perdata. Injil, di sisi lain, lebih menekankan pada ajaran kasih sayang dan pengampunan, dengan penekanan yang lebih rendah pada hukum syariat yang kaku. Sementara itu, Al-Qur'an mengandung hukum yang lebih lengkap dan menyeluruh untuk mengatur kehidupan umat Islam hingga hari ini.

 

2. Waktu dan Nabi yang Menerima Wahyu


Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS sekitar abad ke-13 SM, sedangkan Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS pada abad pertama Masehi. Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud AS sebelum Injil, dan Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna dari semua kitab sebelumnya.

 

3. Penyesuaian dengan Umat dan Zaman


Setiap kitab diturunkan dengan mempertimbangkan kondisi sosial, budaya, dan kebutuhan umat pada zamannya. Taurat berisi hukum-hukum yang sangat cocok untuk mengatur kehidupan Bani Israil pada zaman Nabi Musa. Injil membawa ajaran yang lebih menekankan pada aspek spiritual, sedangkan Al-Qur’an, sebagai kitab terakhir, diturunkan untuk seluruh umat manusia dan berlaku sepanjang masa tanpa perubahan.

 

Taurat dalam Perspektif Al-Qur'an

 

Dalam Al-Qur’an, Taurat disebutkan beberapa kali sebagai kitab suci yang membawa petunjuk dan cahaya bagi umat Bani Israil. Meskipun dalam ajaran Islam diyakini bahwa Taurat telah mengalami perubahan atau distorsi, prinsip-prinsip utama dalam Taurat, seperti ajaran tauhid, tetap diakui sebagai bagian dari wahyu Allah yang asli.

 

Taurat berfungsi sebagai landasan hukum bagi umat Bani Israil, tetapi dengan datangnya Injil dan kemudian Al-Qur’an, banyak dari hukum-hukum dalam Taurat yang disempurnakan atau diubah sesuai dengan konteks umat pada zaman Nabi Isa dan Nabi Muhammad.

 

Baca Juga : Inilah Pengertian Kitab Taurat Agar Anda Memahami Wahyu Allah kepada Nabi Musa

 

Kitab Taurat memiliki hubungan yang erat dengan kitab-kitab lain yang diturunkan oleh Allah, seperti Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Meskipun setiap kitab memiliki perbedaan dalam kandungan hukum syariat dan cara pengaturan kehidupan umatnya, semua kitab ini berisi ajaran tauhid, prinsip moral, dan petunjuk hidup yang diwahyukan Allah untuk membimbing umat manusia menuju kebenaran. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir menyempurnakan wahyu-wahyu sebelumnya, menjadikannya pedoman yang berlaku untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp