Batemuritour.com- Nabi Isa AS adalah salah satu dari lima nabi utama dalam Islam yang dikenal sebagai "Ulul Azmi," yaitu para nabi yang diberi tugas besar dan menerima wahyu dari Allah SWT. Salah satu wahyu penting yang diterima oleh Nabi Isa AS adalah Kitab Injil. Peran Nabi Isa AS sebagai penerima Kitab Injil sangat penting dalam sejarah agama samawi dan memiliki kaitan erat dengan ajaran Islam.

Baca Juga : Apa Itu Kitab Injil? Inilah Penjelasan dan Tujuan Diturunkannya

Nabi Isa AS dalam Islam

Nabi Isa AS adalah putra Maryam yang lahir secara mukjizat tanpa seorang ayah, suatu tanda kebesaran Allah SWT. Beliau diutus sebagai nabi dan rasul untuk Bani Israil, umat yang juga menerima wahyu-wahyu sebelumnya melalui Nabi Musa AS dan Kitab Taurat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebutkan bahwa Nabi Isa AS datang untuk melanjutkan dan membenarkan ajaran-ajaran dalam Taurat yang sudah diturunkan sebelumnya.

Sebagai seorang nabi, Isa AS mengajarkan umatnya tentang Tauhid, yaitu keyakinan kepada keesaan Allah SWT, serta nilai-nilai moral dan spiritual yang tinggi, termasuk kasih sayang, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, beliau juga diberi kemampuan untuk melakukan berbagai mukjizat, seperti menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan berbicara saat masih dalam buaian.

Penerima Kitab Injil

Nabi Isa AS dikenal sebagai penerima Kitab Injil, yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk dan cahaya bagi umat Bani Israil. Kitab Injil berisi ajaran-ajaran yang menekankan nilai-nilai kasih sayang, kedamaian, serta penekanan pada pentingnya ibadah yang tulus dan ketaatan kepada Allah. Dalam Surah Al-Ma'idah ayat 46, Allah SWT berfirman:

"Dan Kami teruskan jejak mereka dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil, yang didalamnya ada petunjuk dan cahaya serta membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."

Baca Juga : 7 Alasan Mengapa Kitab Zabur Menjadi Kitab yang Perlu Diimani

Ayat ini menegaskan bahwa Kitab Injil adalah kelanjutan dari Kitab Taurat, dan melalui Injil, Allah SWT memberikan petunjuk dan cahaya yang membimbing manusia pada jalan yang lurus. Nabi Isa AS membawa ajaran yang memurnikan ibadah dan menyerukan ketaatan penuh kepada Allah SWT.

Misi Nabi Isa AS dengan Kitab Injil

Misi utama Nabi Isa AS adalah untuk meluruskan kembali ajaran Bani Israil yang telah menyimpang dari Taurat. Bani Israil saat itu telah banyak yang meninggalkan ajaran Taurat dan terjebak dalam kezaliman, kemunafikan, dan pelanggaran syariat. Melalui Injil, Nabi Isa AS membawa pesan kebenaran yang menekankan pentingnya kembali kepada ajaran Allah, berbuat baik kepada sesama, dan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan.

Namun, sebagian besar dari Bani Israil menolak ajaran Nabi Isa AS dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap status quo mereka. Walaupun begitu, Isa AS tetap menyampaikan pesan Injil dengan sabar dan penuh hikmah.

Baca Juga : Inilah Isi dan Ajaran Kitab Zabur agar Anda Menemukan Ketentraman dan Ketenangan Jiwa

Nabi Isa AS adalah seorang rasul penting dalam Islam yang menerima wahyu Kitab Injil dari Allah SWT. Injil berfungsi sebagai petunjuk bagi umat Bani Israil untuk kembali kepada ajaran yang benar setelah menyimpang dari Taurat. Ajaran Nabi Isa AS yang menekankan kasih sayang, keadilan, dan ibadah yang tulus tetap menjadi bagian penting dalam ajaran Islam. Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk mengimani Nabi Isa AS dan Kitab Injil sebagai salah satu wahyu yang diturunkan