Pengertian Munkar dalam Islam

By. Abid Rauf - 16 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com - Dalam ajaran Islam, terdapat istilah munkar yang merujuk pada segala bentuk perbuatan, perkataan, atau sikap yang dianggap buruk, tidak pantas, dan bertentangan dengan hukum syariat serta nilai-nilai moral. Munkar berasal dari kata Arab "نكِرَ" yang berarti “tidak dikenal” atau “diingkari.” Dalam konteks agama, perbuatan munkar adalah segala hal yang diingkari oleh syariat Islam, baik itu karena bertentangan dengan perintah Allah maupun dengan ajaran Rasulullah SAW. Munkar meliputi berbagai bentuk dosa dan kemaksiatan, yang mengarah pada kehancuran moral dan spiritual seorang Muslim. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya menjauhi perbuatan munkar dan mengajak sesama untuk mencegahnya.

Jenis-Jenis Munkar

Munkar dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari tindakan yang merugikan diri sendiri hingga tindakan yang berdampak pada orang lain dan masyarakat secara luas. Beberapa bentuk munkar yang umum meliputi:

  1. Kemaksiatan dan Perbuatan Dosa Semua bentuk kemaksiatan seperti zina, mencuri, riba, minum minuman keras, dan berjudi adalah contoh nyata dari perbuatan munkar. Perbuatan-perbuatan ini tidak hanya dilarang oleh agama, tetapi juga merusak tatanan sosial dan moral individu serta masyarakat.
  2. Perkataan yang Buruk Selain tindakan, perkataan juga bisa termasuk dalam kategori munkar jika berisi fitnah, ghibah (menggunjing), atau mengucapkan kata-kata kasar yang menyakiti orang lain. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan dan berbicara hanya dengan kata-kata yang baik dan bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).
  3. Ketidakadilan dan Penindasan Ketidakadilan dalam memperlakukan sesama manusia, seperti mengambil hak orang lain tanpa izin, menindas yang lemah, atau melakukan kecurangan dalam urusan bisnis, termasuk dalam perbuatan munkar. Islam menekankan pentingnya berlaku adil dan menjunjung tinggi keadilan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam urusan pribadi maupun sosial.

Dampak Munkar bagi Individu dan Masyarakat

Perbuatan munkar memiliki dampak yang merusak baik bagi individu maupun masyarakat. Dampak bagi individu adalah Hilangnya Keberkahan Hidup, Jauhnya Rahmat Allah SWT, dan kemungkinan besar terjerumus ke dalam dosa yang lebih besar. Selain itu, perbuatan munkar juga dapat mengakibatkan hilangnya rasa ketenangan batin dan rusaknya akhlak.

Bagi masyarakat, jika perbuatan munkar dibiarkan merajalela tanpa ada upaya pencegahan, maka masyarakat akan mengalami kerusakan sosial. Tatanan moral masyarakat menjadi rusak, dan nilai-nilai keagamaan serta kemanusiaan akan luntur. Sebagai contoh, jika kemaksiatan seperti zina, minum minuman keras, dan korupsi menjadi hal yang biasa, masyarakat tersebut akan kehilangan rasa aman dan keadilan.

Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Islam mengajarkan konsep amar ma’ruf nahi munkar, yang artinya menyeru kepada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar. Ini adalah salah satu prinsip utama dalam ajaran Islam yang harus dipegang teguh oleh setiap Muslim. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali 'Imran: 104).

Amar ma’ruf nahi munkar bukan hanya tanggung jawab ulama atau pemimpin, tetapi merupakan kewajiban setiap Muslim untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar dalam lingkup yang mereka mampu. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa upaya mencegah munkar dapat dilakukan melalui berbagai cara, sesuai kemampuan individu.

Cara Menghindari Munkar

Agar terhindar dari perbuatan munkar, setiap Muslim perlu memperkuat keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Beberapa cara untuk menghindari munkar antara lain:

  1. Meningkatkan Ilmu Agama Dengan memahami ajaran Islam secara mendalam, seseorang akan mengetahui perbuatan-perbuatan yang dilarang dan menghindari perbuatan munkar.
  2. Menjaga Lingkungan yang Baik Lingkungan yang baik akan membantu seseorang untuk tetap berada dalam jalan yang benar. Sebaliknya, lingkungan yang buruk dapat menggoda seseorang untuk terjerumus dalam perbuatan munkar.
  3. Berdoa dan Memohon Perlindungan dari Allah Memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari keburukan dan dosa adalah salah satu cara efektif untuk menghindari perbuatan munkar.

Munkar adalah segala bentuk perbuatan yang diingkari oleh syariat Islam dan bertentangan dengan nilai-nilai moral serta ajaran agama. Menghindari perbuatan munkar adalah bagian dari keimanan dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan memahami dampak buruk dari munkar, baik bagi individu maupun masyarakat, serta melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, seorang Muslim dapat berkontribusi dalam membangun kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.

Wallahua'lam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp