Batemuritour.com- Iman kepada nabi dan rasul adalah salah satu dari enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Secara sederhana, iman kepada nabi dan rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutus manusia-manusia pilihan untuk menyampaikan wahyu-Nya dan membimbing umat manusia kepada jalan yang benar. Keyakinan ini mencakup penerimaan terhadap semua nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT, serta meyakini kebenaran ajaran yang mereka sampaikan.
Baca Juga : 4 Alasan Kitab Injil Perlu Diimani dalam Islam
Secara terminologi, "iman" berarti keyakinan yang teguh, tanpa ada keraguan. Dalam konteks iman kepada nabi dan rasul, iman berarti menerima dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah memilih individu-individu tertentu untuk menjadi perantara antara diri-Nya dan umat manusia. Nabi dan rasul ini diberi wahyu untuk menyampaikan risalah, petunjuk, dan hukum yang mengatur kehidupan manusia.
Nabi dan rasul adalah manusia biasa yang diberi tugas khusus oleh Allah. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa rasul diutus untuk menyampaikan syariat baru, sementara nabi melanjutkan syariat yang telah ada tanpa membawa ajaran baru. Namun, baik nabi maupun rasul berperan sebagai pemimpin spiritual yang memberikan petunjuk kepada umat manusia tentang cara hidup yang diridhai oleh Allah.
Iman kepada nabi dan rasul mencakup tiga aspek utama:
Baca Juga : 5 Ajaran dalam Kitab Injil yang Diturunkan kepada Nabi Isa AS
Iman kepada nabi dan rasul bukan sekadar pengakuan verbal, tetapi juga pengakuan hati yang mendalam. Keyakinan ini menuntut seorang Muslim untuk menerima sepenuhnya bahwa Allah SWT telah memberikan wahyu kepada para nabi dan rasul sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Para nabi dan rasul ini adalah perantara yang membimbing manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari kesesatan menuju petunjuk yang benar.
Iman kepada nabi dan rasul juga mengandung makna bahwa semua ajaran yang mereka bawa merupakan pedoman hidup yang harus diikuti. Ajaran-ajaran ini mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, hingga muamalah. Karena itu, seseorang yang beriman kepada nabi dan rasul akan berusaha untuk menjalankan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupannya.
Selain itu, iman kepada nabi dan rasul juga mencakup keyakinan bahwa nabi terakhir yang diutus oleh Allah adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau diutus sebagai rasul penutup, dan risalah yang beliau bawa, yaitu Al-Qur'an, merupakan pedoman yang berlaku untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Keyakinan ini menjadi bagian penting dari iman seorang Muslim, karena menegaskan bahwa tidak ada lagi nabi atau rasul yang akan diutus setelah Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Inilah Nabi Isa AS sebagai Penerima Kitab Injil
Iman kepada nabi dan rasul adalah salah satu pilar utama dalam Islam yang harus diyakini oleh setiap Muslim. Keyakinan ini mencakup pengakuan terhadap para utusan Allah yang diberi tugas untuk menyampaikan wahyu dan membimbing manusia. Melalui iman kepada nabi dan rasul, seorang Muslim menerima bahwa Allah telah memberikan petunjuk hidup yang benar melalui para utusan-Nya, dan ajaran-ajaran ini harus menjadi pedoman hidup yang diikuti dengan penuh keyakinan.