4 Sifat Nabi dan Rasul yang Dapat Dicontoh Umat Muslim Dalam Kehidupan Sehari-hari

By. Miftahul Jannah - 18 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Para nabi dan rasul adalah utusan Allah SWT yang dipilih untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Mereka memiliki sifat-sifat khusus yang menjadi ciri khas dan menunjukkan keistimewaan mereka sebagai pembawa risalah Allah. Dalam ajaran Islam, setiap nabi dan rasul dibekali dengan empat sifat utama yang wajib diyakini oleh umat Muslim. Sifat-sifat ini memastikan bahwa mereka layak sebagai utusan yang dapat diikuti dan dijadikan teladan. Berikut ini adalah sifat-sifat para nabi dan rasul yang perlu diketahui:

 

Baca Juga : Inilah Definisi Iman kepada Nabi dan Rasul agar Memperkuat Keyakinanmu

 

1. Shiddiq (Jujur)

 

Sifat pertama yang dimiliki oleh para nabi dan rasul adalah Shiddiq, yang berarti jujur atau benar. Para nabi dan rasul tidak pernah berdusta atau menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Sifat ini penting karena mereka menyampaikan wahyu dan ajaran dari Allah SWT, yang harus diterima dengan penuh kepercayaan oleh umat manusia. Kejujuran para nabi dan rasul memastikan bahwa pesan yang disampaikan benar adanya dan berasal langsung dari Allah.

 

Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW terkenal dengan julukan "Al-Amin" yang berarti "Yang Terpercaya" karena kejujurannya yang diakui bahkan sebelum beliau diangkat sebagai nabi.

 

2. Amanah (Dapat Dipercaya)

 

Amanah berarti dapat dipercaya. Sifat ini menjelaskan bahwa para nabi dan rasul selalu menjalankan tugas yang diamanahkan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Mereka tidak akan mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepada mereka, baik oleh Allah maupun oleh manusia. Sifat amanah ini menjadi landasan utama dalam menjalankan misi kenabian dan kerasulan, di mana setiap tugas yang diberikan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

 

Sebagai contoh, Nabi Musa AS melaksanakan perintah Allah SWT dengan sepenuh hati ketika beliau diutus untuk menyampaikan pesan-Nya kepada Firaun.

 

Baca Juga : 4 Alasan Kitab Injil Perlu Diimani dalam Islam

 

3. Tabligh (Menyampaikan)

 

Sifat Tabligh berarti menyampaikan. Para nabi dan rasul selalu menyampaikan wahyu dan perintah Allah SWT kepada umat manusia tanpa menambahkan atau mengurangi sedikit pun dari apa yang telah mereka terima. Mereka berperan sebagai perantara antara Allah dan umat manusia, menyampaikan risalah dengan jelas dan tegas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak menyimpan atau menahan wahyu, melainkan menyampaikannya dengan jujur dan apa adanya.

 

Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup para nabi, menyampaikan seluruh wahyu yang diterimanya dalam Al-Qur'an dengan sempurna, tanpa ada yang disembunyikan.

 

4. Fathonah (Cerdas)

 

Sifat Fathonah berarti cerdas atau memiliki kebijaksanaan. Para nabi dan rasul diberi kecerdasan yang luar biasa oleh Allah SWT untuk dapat memahami wahyu, menyampaikan ajaran, serta memecahkan masalah yang dihadapi umatnya. Dengan kecerdasan dan kebijaksanaan ini, mereka mampu menuntun umatnya ke jalan yang benar sesuai dengan ajaran Allah.

 

Kecerdasan ini juga terlihat dalam cara para nabi dan rasul menghadapi tantangan dan cobaan yang datang dari kaumnya. Misalnya, Nabi Ibrahim AS dengan bijaksana membuktikan kepada kaumnya kesalahan dalam menyembah berhala melalui tindakan dan argumen yang logis.

 

 

Baca Juga : 10 Contoh Iman kepada Nabi dan Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari yang Mudah Diamalkan

 

Sifat-sifat para nabi dan rasul yang meliputi Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah adalah bukti kesempurnaan mereka sebagai utusan Allah SWT. Sifat-sifat ini memastikan bahwa mereka layak menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat manusia. Sebagai umat Muslim, memahami dan meyakini sifat-sifat ini adalah bagian penting dari iman kepada nabi dan rasul, karena sifat-sifat inilah yang menjadikan mereka perantara yang layak antara Allah SWT dan manusia.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp