5 Jenis Syafa’at Rasulullah di Hari Kiamat Supaya Umat Mendapatkan Pertolongan

By. Miftahul Jannah - 23 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Syafa’at Rasulullah ﷺ di Hari Kiamat merupakan salah satu anugerah besar yang diberikan kepada umat Islam. Syafa’at adalah permohonan ampun atau pertolongan yang diberikan kepada orang-orang tertentu pada hari pembalasan. Rasulullah ﷺ mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT untuk memberikan syafa’at kepada umatnya di Hari Kiamat. Terdapat beberapa jenis syafa’at yang akan diberikan Rasulullah ﷺ pada saat itu, dan semua ini menunjukkan kasih sayang beliau terhadap umat Islam.

 

Baca Juga : 7 Tanda-Tanda Besar Kiamat agar Anda Lebih Siap Menghadapi Akhir Zaman

 

Berikut ini adalah beberapa jenis syafa’at Rasulullah ﷺ yang dijelaskan dalam berbagai hadis.

 

1. Syafa’at al-‘Uzma (Syafa’at Agung)

 

Syafa’at al-‘Uzma atau syafa’at agung adalah syafa’at yang paling besar dan paling istimewa yang hanya diberikan kepada Rasulullah ﷺ. Syafa’at ini disebut juga dengan "maqam mahmud" (kedudukan yang terpuji) dan merupakan syafa’at pertama yang terjadi di Hari Kiamat.

 

Pada saat Hari Kiamat tiba, manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam keadaan panik dan khawatir. Mereka akan mencari pertolongan dari para nabi, mulai dari Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, hingga Nabi Isa, tetapi semua nabi tidak bisa memberikan pertolongan. Akhirnya, mereka akan datang kepada Rasulullah ﷺ, dan beliau akan memohon syafa’at kepada Allah agar proses pengadilan dimulai. Syafa’at ini merupakan bentuk intervensi Rasulullah ﷺ untuk mempercepat dimulainya pengadilan bagi seluruh makhluk.

 

Hadis yang mendukung syafa’at ini disebutkan dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:


"Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat, dan tidak ada kesombongan di dalamnya. Pada hari itu manusia akan mencari syafa’at, tetapi tidak ada syafa’at kecuali milikku." (HR. Muslim)

 

2. Syafa’at untuk Orang-Orang yang Masuk Surga Tanpa Hisab

 

Syafa’at Rasulullah ﷺ juga diberikan kepada orang-orang beriman yang masuk surga tanpa hisab (tanpa perhitungan amal). Dalam hadis, dijelaskan bahwa ada golongan tertentu dari umat Islam yang diberikan keistimewaan oleh Allah SWT untuk langsung masuk surga tanpa harus melalui proses hisab. Rasulullah ﷺ akan memberikan syafa’at untuk mereka agar mendapatkan kemudahan ini.

 

Golongan yang mendapatkan syafa’at ini adalah mereka yang benar-benar bertakwa, menjaga tauhid, tidak melakukan syirik, dan senantiasa bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT. Rasulullah ﷺ menyebutkan dalam salah satu hadis: "Akan ada 70.000 dari umatku yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta diruqyah, tidak melakukan tathayyur (percaya pada pertanda buruk), dan bertawakal kepada Rabb mereka." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

3. Syafa’at untuk Orang-Orang yang Masuk Neraka karena Dosa-Dosa Besar

 

Rasulullah ﷺ juga akan memberikan syafa’at bagi umat Islam yang masuk neraka karena dosa-dosa besar yang pernah mereka lakukan. Setelah menjalani sebagian hukuman di neraka, mereka akan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah ﷺ agar bisa dikeluarkan dari neraka dan dipindahkan ke surga. Syafa’at ini diberikan kepada orang-orang yang masih memiliki iman, meskipun mereka telah melakukan dosa besar.

 

Baca Juga : Keyakinan terhadap Kehidupan Setelah Mati agar Anda Menghindari Penyesalan di Akhirat

 

Hadis yang menjelaskan syafa’at ini diriwayatkan oleh Imam Muslim:


"Syafa’atku diberikan untuk umatku yang melakukan dosa-dosa besar." (HR. Muslim)

 

Ini merupakan bentuk rahmat Allah SWT melalui Rasulullah ﷺ bagi mereka yang telah menyesal dan masih memiliki keimanan di dalam hatinya, meskipun telah berbuat dosa besar.

 

4. Syafa’at untuk Meringankan Siksaan bagi Orang yang Beriman

 

Rasulullah ﷺ juga memberikan syafa’at untuk meringankan siksa bagi orang-orang beriman yang masih dihukum di neraka. Syafa’at ini bertujuan untuk mengurangi lama waktu mereka di neraka dan memohon kepada Allah agar hukuman mereka dipersingkat atau diringankan. Setelah mendapat syafa’at, mereka yang beriman akan dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

 

Hadis terkait syafa’at ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:


"Kaum mukminin akan dikeluarkan dari neraka setelah dibersihkan, dan mereka akan dimasukkan ke dalam surga." (HR. Muslim)

 

5. Syafa’at untuk Ahli Surga agar Derajatnya Ditinggikan

 

Syafa’at Rasulullah ﷺ tidak hanya diberikan untuk menyelamatkan umatnya dari neraka, tetapi juga diberikan kepada ahli surga agar derajat mereka di surga ditinggikan. Orang-orang beriman yang telah berada di surga akan mendapatkan keistimewaan dengan derajat yang lebih tinggi melalui syafa’at ini. Rasulullah ﷺ memohon kepada Allah agar umatnya yang beriman dapat menikmati surga yang lebih tinggi dan penuh dengan kenikmatan.

 

Syafa’at ini juga memberikan kesempatan bagi umat Rasulullah ﷺ untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar di akhirat, meskipun mereka sudah berada di dalam surga.

 

Baca Juga : 7 Tanda-Tanda Kecil Kiamat agar Anda Tidak Terperdaya oleh Kehidupan Duniawi

 

Syafa’at Rasulullah ﷺ di Hari Kiamat adalah bentuk kasih sayang dan perhatian beliau kepada umatnya. Ada beberapa jenis syafa’at yang akan diberikan oleh Rasulullah ﷺ, termasuk syafa’at agung (syafa’at al-‘Uzma), syafa’at untuk mereka yang masuk surga tanpa hisab, syafa’at untuk orang yang masuk neraka karena dosa-dosa besar, syafa’at untuk meringankan siksaan, dan syafa’at untuk meninggikan derajat ahli surga.

 

Bagi setiap Muslim, syafa’at ini adalah harapan besar untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT di Hari Kiamat. Dengan menjalani hidup sesuai ajaran Islam, menjaga tauhid, dan menjauhi dosa besar, seorang Muslim dapat berharap mendapatkan syafa’at dari Rasulullah ﷺ di Hari Kiamat.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp