Batemuritour.com - Hari Ahad atau Minggu, dalam Islam, bukan hanya dianggap sebagai hari pertama dalam perhitungan pekan, tetapi juga memiliki keberkahan dan makna tersendiri. Kata "Ahad" dalam bahasa Arab berarti "satu" atau "esa," yang memiliki konotasi kuat dengan nama Allah SWT, yaitu Al-Ahad (Yang Maha Esa). Menyebut Hari Ahad mengingatkan kita pada Ketauhidan, yang merupakan inti dari keimanan seorang Muslim. Mengingat bahwa ketauhidan adalah landasan utama Islam, menyebut hari Ahad dapat membawa keberkahan bagi umat Muslim yang memaknainya dengan benar.
1. Makna Tauhid dalam Hari Ahad
Ketika kita menyebut hari Ahad, kita diajak untuk kembali mengingat dan menyadari konsep tauhid atau keesaan Allah SWT. Allah SWT dalam Al-Quran disebut sebagai Al-Ahad, yaitu Dzat yang Maha Esa dan tidak ada yang menyamai-Nya. Dalam Surat Al-Ikhlas (QS. 112:1), Allah berfirman: "Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa." Penyebutan kata “Ahad” di sini menguatkan nilai keesaan Allah SWT, yang menjadi inti dari keimanan setiap Muslim.
Hari Ahad dapat menjadi pengingat bahwa sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa menjadikan Allah Sebagai Tujuan Utama dalam kehidupan kita. Ketika kita memulai pekan baru dengan menyebut nama hari ini, kita diingatkan untuk memperbarui niat dan memperkuat keyakinan kepada Allah SWT dalam segala hal yang kita lakukan.
2. Keberkahan dalam Memulai Hari Ahad
Hari Ahad dianggap sebagai permulaan pekan, yang secara psikologis dapat membantu kita dalam merencanakan dan mempersiapkan diri untuk hari-hari berikutnya. Memulai hari Ahad dengan niat yang baik, seperti memperbanyak doa, dzikir, dan bersyukur, dapat memberikan Energi Positif dan keberkahan yang berkelanjutan.
Dalam Islam, segala sesuatu yang dimulai dengan menyebut nama Allah SWT atau dengan niat baik akan membawa kebaikan. Dengan demikian, memulai hari Ahad dengan semangat dan keyakinan kepada Allah SWT akan membantu seorang Muslim menjalani pekan dengan optimisme dan keberkahan.
3. Mengisi Hari Ahad dengan Amalan Kebaikan
Mengisi hari Ahad dengan amalan baik juga dapat membawa keberkahan. Beberapa amalan yang dapat dilakukan antara lain Membaca Al-Quran, Berdzikir, Bersedekah, dan berdoa. Hari Ahad dapat dijadikan momen untuk merefleksikan kehidupan, memperbaiki diri, dan mempersiapkan rencana untuk mencapai tujuan-tujuan kebaikan di minggu yang akan datang.
Selain itu, dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW sering memberikan nasihat untuk memperbanyak doa dan ibadah sunnah di awal pekan agar pekan tersebut diberkahi oleh Allah SWT. Misalnya, doa meminta keberkahan pekan atau memohon ampunan dari Allah atas kekhilafan pekan sebelumnya.
4. Menjaga Hubungan Sosial di Hari Ahad
Hari Ahad sering dijadikan momen bagi keluarga untuk Berkumpul Atau Bersilaturahmi. Dalam Islam, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan sahabat adalah hal yang sangat dianjurkan dan merupakan salah satu amalan yang mendatangkan pahala. Dengan mengisi hari Ahad bersama keluarga atau mengunjungi kerabat, kita menjalankan salah satu ajaran Islam yang dapat mendatangkan keberkahan, yaitu menjaga tali silaturahmi.
Hari Ahad memiliki nilai tersendiri dalam Islam karena kaitannya dengan konsep tauhid dan keesaan Allah SWT. Dengan menyebut dan memulai hari Ahad sebagai awal pekan yang diberkahi, seorang Muslim bisa mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan kualitas keimanannya. Memulai hari Ahad dengan niat baik, ibadah, dan memperbanyak doa dapat membawa keberkahan untuk pekan yang akan dijalani. Dengan mengisi hari Ahad dengan amalan positif dan menjaga hubungan baik dengan sesama, seorang Muslim dapat memperoleh keberkahan dan kebaikan yang berkelanjutan.
Wallahua’lam