Pengertian Kezhaliman dalam Islam dan Dampaknya

By. Abid Rauf - 30 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com - Dalam Islam, kezhaliman adalah salah satu Dosa Besar yang sangat dikecam karena merugikan pelaku, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Secara bahasa, kezhaliman berasal dari kata bahasa Arab "zhalama" yang berarti “meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya” atau “Mengambil Hak Orang Lain.” Dengan kata lain, kezhaliman adalah Perbuatan Melampaui Batas atau bertindak tidak adil terhadap orang lain. Dalam konteks Islam, kezhaliman tidak hanya mengacu pada tindakan fisik atau verbal yang merugikan orang lain, tetapi juga mencakup tindakan yang merusak diri sendiri dan ketidakadilan dalam hubungan dengan Allah.

Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW banyak menyoroti bahaya kezhaliman. Salah satunya terdapat dalam firman Allah SWT yang berbunyi: "Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka..." (QS. Hud: 113). Ayat ini menegaskan bahwa bahkan bersekutu atau cenderung kepada orang yang berbuat zhalim pun dianggap sebagai dosa, apalagi jika melakukan kezhaliman itu sendiri. Selain itu, Rasulullah SAW juga memperingatkan umatnya dalam hadisnya: "Takutlah terhadap kezhaliman, karena kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR. Muslim).

1. Jenis-jenis Kezhaliman

Dalam Islam, kezhaliman dibagi menjadi tiga jenis:

  • Kezhaliman Terhadap Allah SWT: Ini adalah bentuk kezhaliman terbesar, yang terjadi ketika seseorang menyekutukan Allah atau tidak taat kepada-Nya. Allah menegaskan dalam Al-Quran, "Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kezhaliman yang besar." (QS. Luqman: 13). Menyekutukan Allah (syirik) dianggap kezhaliman besar karena menyimpang dari tujuan penciptaan manusia sebagai hamba yang hanya menyembah kepada Allah.
  • Kezhaliman Terhadap Diri Sendiri: Ini terjadi ketika seseorang berbuat dosa atau tindakan yang merugikan dirinya sendiri, seperti mengonsumsi barang haram, meninggalkan kewajiban, atau merusak fisik dan jiwanya. Merusak diri sendiri dianggap kezhaliman dalam Islam karena setiap Muslim bertanggung jawab atas kesejahteraan dan keutuhan dirinya sebagai amanah dari Allah.
  • Kezhaliman Terhadap Orang Lain: Bentuk kezhaliman ini sangat luas, mulai dari merampas hak, berlaku tidak adil, menyebarkan fitnah, hingga kekerasan fisik atau mental. Kezhaliman terhadap orang lain adalah dosa yang sangat dikecam karena dapat merusak hubungan sosial, menimbulkan kebencian, dan merugikan masyarakat.

2. Dampak Kezhaliman dalam Kehidupan

Kezhaliman memiliki Dampak Negatif yang besar, baik di Dunia Maupun Akhirat. Dalam kehidupan sehari-hari, kezhaliman menyebabkan ketidakadilan, perpecahan, dan kebencian di antara manusia. Misalnya, kezhaliman dalam bentuk penindasan atau eksploitasi menimbulkan penderitaan bagi pihak yang dirugikan, sementara pelakunya akan dimusuhi dan kehilangan kepercayaan.

Di sisi lain, kezhaliman terhadap Allah dan sesama manusia akan membawa dampak buruk di akhirat. Allah SWT menjanjikan balasan yang berat bagi pelaku kezhaliman, kecuali jika ia bertaubat dan meminta maaf kepada pihak yang dirugikan.

Islam menempatkan kezhaliman sebagai dosa besar yang harus dihindari oleh setiap Muslim. Dengan menjauhi kezhaliman, seorang Muslim akan menjaga hubungan baik dengan Allah, dirinya sendiri, dan orang lain, sehingga tercipta kehidupan yang damai dan adil. Islam mendorong umatnya untuk berlaku adil, menjaga hak sesama, dan menyadari bahwa setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Wallahua’lam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp