Batemuritour.com - Qana'ah adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang merujuk pada Sikap Menerima Dan Merasa Cukup dengan apa yang dimiliki. Kata ini berasal dari bahasa Arab yang berarti puas atau ridha terhadap pemberian Allah, baik dalam hal rezeki maupun segala aspek kehidupan lainnya. Sikap qana'ah sangat dianjurkan dalam Islam karena dapat membentuk pribadi yang penuh rasa syukur, tenang, dan tidak terobsesi dengan dunia yang fana.

1. Makna Qana'ah dalam Islam

Qana'ah berarti menerima dengan ikhlas semua ketetapan Allah tanpa merasa iri atau tertekan oleh nikmat yang dimiliki orang lain. Sikap ini bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan berusaha sebaik mungkin sambil tetap bersyukur dan merasa cukup dengan hasil yang diperoleh. Islam mendorong umatnya untuk bekerja keras, tetapi hasil akhirnya diserahkan kepada Allah, dan apa pun yang didapatkan, umat Muslim diajak untuk bersikap qana'ah.

Dalam Al-Qur'an dan hadits, terdapat banyak nasihat yang menunjukkan keutamaan qana'ah. Salah satu sabda Rasulullah SAW menyebutkan: “Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk kepada Islam, dikaruniai rezeki yang cukup, dan dikaruniai sikap qana'ah terhadap apa yang telah Allah berikan kepadanya.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki, tetapi dari bagaimana seseorang merasa cukup dengan apa yang dia punya.

2. Keutamaan Qana'ah

Sikap qana'ah memiliki banyak keutamaan, baik bagi kehidupan individu maupun masyarakat. Berikut beberapa keutamaan dari sikap qana'ah:

• Ketenangan Jiwa: Orang yang memiliki sikap qana'ah akan merasa tenang dan damai dalam hidupnya. Ia tidak mudah merasa cemas atau iri dengan kesuksesan orang lain karena ia meyakini bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah.
• Menghindari Sifat Tamak: Qana'ah mencegah seseorang dari sikap tamak atau serakah. Dengan merasa cukup, seseorang tidak akan terjebak dalam keinginan yang berlebihan untuk mengumpulkan harta atau jabatan.
• Meningkatkan Rasa Syukur: Sikap qana'ah memperkuat rasa syukur karena orang yang memiliki qana'ah menyadari bahwa semua yang dimilikinya adalah karunia Allah yang patut disyukuri.
• Mempererat Tali Ukhuwah: Orang yang qana'ah lebih cenderung berbagi dengan orang lain dan tidak terjebak dalam persaingan yang merusak hubungan.

3. Penerapan Qana'ah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Menerapkan qana'ah dalam kehidupan sehari-hari memerlukan kesadaran dan upaya yang terus-menerus. Berikut beberapa cara untuk menumbuhkan sikap qana'ah:

• Bersyukur Setiap Hari: Mulailah hari dengan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan, baik itu kesehatan, keluarga, maupun rezeki. Kebiasaan ini akan membantu membentuk mental yang puas dan tenang.
• Menghindari Gaya Hidup Konsumtif: Gaya hidup yang berlebihan hanya akan menimbulkan rasa tidak puas. Oleh karena itu, memilih untuk hidup sederhana dan hemat adalah salah satu bentuk penerapan qana'ah.
• Berdoa dan Berdzikir: Memperbanyak doa dan dzikir dapat memperkuat keyakinan bahwa semua hal di dunia ini adalah milik Allah dan hanya Dia yang bisa memberikan ketenangan hati.
• Memperhatikan Orang yang Kurang Beruntung: Melihat orang yang memiliki kehidupan lebih sulit dapat membantu kita menghargai apa yang kita miliki dan mengurangi rasa tidak puas.

Qana'ah adalah kunci untuk menjalani hidup yang penuh dengan kedamaian dan kebahagiaan sejati. Sikap ini mengajarkan kita untuk menerima apa yang ada dengan lapang dada, tanpa merasa iri dengan rezeki orang lain. Dengan bersikap qana'ah, kita tidak hanya merasakan ketenangan batin, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan Allah dan sesama. Dalam dunia yang penuh persaingan dan godaan materialisme, qana'ah adalah pengingat bahwa kebahagiaan tidak terletak pada seberapa banyak yang kita miliki, melainkan seberapa bersyukurnya kita atas apa yang telah Allah berikan.

Wallahua’lam