Batemuritour.com- Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) memiliki peran penting dalam pelaksanaan Haji khusus di Indonesia. Berdasarkan peraturan yang berlaku, PIHK wajib memenuhi sejumlah tugas dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada Jemaah Haji Khusus. Berikut adalah poin-poin utama yang wajib dilakukan oleh PIHK dalam penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus:
Baca Juga : 7 Hak-Hak Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) agar Proses Pengelolaan Lebih Baik
PIHK bertanggung jawab memfasilitasi pengurusan seluruh dokumen perjalanan yang diperlukan Jemaah Haji Khusus. Dokumen ini meliputi paspor, visa haji, dan dokumen administratif lainnya yang diperlukan selama perjalanan. Pengurusan dokumen ini sangat penting untuk memastikan Jemaah memiliki izin resmi dan siap melakukan perjalanan tanpa kendala administratif.
PIHK juga wajib memberikan bimbingan dan pembinaan ibadah haji secara menyeluruh kepada Jemaah Haji Khusus. Bimbingan ini mencakup tata cara pelaksanaan ibadah haji, termasuk manasik haji yang benar sesuai tuntunan agama. Pembinaan ibadah bertujuan agar Jemaah dapat memahami dan melaksanakan setiap rukun dan wajib haji dengan baik, serta mendapatkan pengalaman ibadah yang bermakna.
PIHK bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan, transportasi, akomodasi, konsumsi, serta pelindungan bagi Jemaah Haji Khusus. Pelayanan kesehatan mencakup pemeriksaan kesehatan dan penanganan medis selama ibadah. PIHK juga harus mengatur transportasi dari dan menuju tempat-tempat penting selama pelaksanaan haji, serta menyediakan akomodasi yang nyaman dan konsumsi yang memadai. Selain itu, PIHK wajib memastikan keselamatan dan kenyamanan Jemaah selama proses ibadah.
Baca Juga : 3 Tanggung Jawab Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) agar Jamaah Mendapatkan Pembinaan Optimal
PIHK wajib memberangkatkan, melayani selama di Tanah Suci, serta memulangkan Jemaah Haji Khusus sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Tugas ini mencakup pengaturan jadwal keberangkatan dan pemulangan yang sesuai, serta memastikan setiap pelayanan dilaksanakan secara profesional dan bertanggung jawab.
PIHK juga harus memberangkatkan tim yang bertugas mendampingi Jemaah Haji Khusus, seperti penanggung jawab PIHK, petugas kesehatan, dan pembimbing ibadah. Mereka bertugas untuk membantu Jemaah dalam berbagai kebutuhan di lapangan, termasuk dalam hal kesehatan dan pembinaan ibadah selama di Tanah Suci. Kehadiran tim ini sangat penting untuk memastikan seluruh kebutuhan Jemaah terpenuhi dengan baik.
Apabila terdapat permintaan dari calon Jemaah Haji Khusus untuk pindah ke PIHK lain, maka PIHK wajib memfasilitasi proses pemindahan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi Jemaah dalam memilih layanan yang sesuai dengan preferensi mereka, tanpa harus terikat pada satu penyelenggara saja.
Terakhir, PIHK wajib membuat laporan mengenai pelaksanaan penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus dan menyampaikannya kepada Menteri Agama. Laporan ini mencakup evaluasi dan pencatatan detail terkait pelayanan yang telah diberikan, serta memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan melaksanakan seluruh tanggung jawab tersebut, PIHK dapat memberikan pelayanan yang profesional, aman, dan nyaman bagi Jemaah Haji Khusus. Kualitas pelayanan PIHK akan sangat menentukan pengalaman ibadah Jemaah di Tanah Suci, sehingga wajib dipenuhi dengan penuh tanggung jawab dan integritas.