Batemuritour.com - Salah satu kisah paling menggetarkan dalam sejarah Islam adalah tentang Sa’ad bin Mu’adz RA, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang istimewa. Sa’ad bin Mu’adz dikenal sebagai pemimpin suku Aus dari Madinah dan seorang pejuang yang berani dalam membela Islam. Kisah hidupnya penuh keberanian, keikhlasan, dan pengabdian, tetapi yang membuatnya istimewa adalah peristiwa setelah kematiannya, ketika jenazahnya diiringi oleh rombongan malaikat.
1. Perjalanan Hidup Sa’ad bin Mu’adz
Sa’ad bin Mu’adz lahir di Madinah dan menjadi pemimpin suku Aus sebelum memeluk Islam. Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Sa’ad segera memeluk Islam setelah mendengar dakwah dari Mus’ab bin Umair RA, utusan Rasulullah untuk mendakwahkan Islam di kota itu. Sa’ad memainkan peran kunci dalam penyebaran Islam di kalangan sukunya, yang akhirnya banyak anggota suku Aus memeluk agama baru tersebut berkat pengaruhnya.
Sa’ad bin Mu’adz dikenal sebagai orang yang teguh dalam keimanan. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah Keberaniannya Dalam Perang Badar Dan Perang Khandaq, di mana dia menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam membela agama dan Rasulullah SAW. Sa’ad adalah sosok yang sangat dihormati oleh Rasulullah dan para sahabat lainnya.
2. Kisah Perang dan Akhir Kehidupan Sa’ad
Selama Perang Khandaq, Sa’ad bin Mu’adz terluka parah oleh panah yang mengenai lengannya. Meski terluka, ia tetap tegar dan berharap agar Allah memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin. Sa’ad memanjatkan doa kepada Allah, meminta agar dia bisa hidup cukup lama untuk menyaksikan hukuman yang akan diberikan kepada Bani Quraizhah, yang telah berkhianat terhadap kaum Muslimin selama perang tersebut.
Doanya dikabulkan. Setelah kemenangan kaum Muslimin, Sa’ad diangkat sebagai hakim untuk memutuskan nasib Bani Quraizhah. Keputusan yang diambilnya sesuai dengan hukum Allah dan mendapat persetujuan dari Rasulullah SAW. Tidak lama setelah tugas ini selesai, Sa’ad akhirnya wafat karena luka-luka yang dideritanya.
3. Jenazahnya Diiringi oleh Rombongan Malaikat
Keistimewaan Sa’ad bin Mu’adz benar-benar terlihat ketika jenazahnya diusung menuju pemakaman. Rasulullah SAW bersabda bahwa jenazah Sa’ad diiringi oleh 70.000 malaikat yang turun dari langit untuk menghormatinya. Hal ini menunjukkan betapa tinggi kedudukan Sa’ad di sisi Allah SWT.
Sahabat-sahabat yang hadir pun merasakan keajaiban itu. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata, “Arsy Allah berguncang karena kematian Sa’ad bin Mu’adz.” Guncangan ini menunjukkan betapa besar pengaruh Sa’ad dan betapa besar penghargaan Allah terhadap ketakwaan dan perjuangannya.
4. Pelajaran dari Kisah Sa’ad bin Mu’adz
Kisah Sa’ad bin Mu’adz mengajarkan kepada kita tentang keberanian, kesetiaan, dan keteguhan dalam beriman. Perjalanan hidupnya menjadi teladan bagaimana seorang Muslim seharusnya mendahulukan kepentingan agama di atas segalanya. Dedikasinya terhadap Islam dan Rasulullah SAW menjadi contoh ideal pengorbanan dan kepatuhan.
Keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada Sa’ad bin Mu’adz—yakni diiringi oleh ribuan malaikat saat kematiannya—mengajarkan bahwa Allah memberikan penghormatan khusus kepada hamba-hamba-Nya yang tulus berjuang di jalan-Nya. Kehidupan Sa’ad juga mengingatkan bahwa perjuangan di jalan Allah dan kontribusi untuk umat akan mendapat balasan yang tidak ternilai, baik di dunia maupun di akhirat.
Kisah ini menginspirasi kita untuk terus berbuat baik dan berjuang di jalan yang benar, seraya meyakini bahwa pengorbanan demi kebenaran tidak akan pernah sia-sia di mata Allah SWT.
Wallahua'lam