Inilah 5 Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Haji untuk Menghindari Masalah Pencernaan

By. Miftahul Jannah - 08 Nov 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Menjalankan ibadah haji memerlukan stamina yang optimal dan daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu, para jemaah harus menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan tertentu yang dapat mengganggu kesehatan selama beribadah di Tanah Suci. Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari selama menjalankan ibadah haji:

 

Baca Juga : 5 Pentingnya Konsumsi Bagi Jemaah Haji Agar Mereka Tetap Bertenaga Selama Rangkaian Ibadah

 

1. Makanan Pedas dan Berlemak

 

Makanan pedas mungkin memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi jemaah yang terbiasa dengan cita rasa pedas. Namun, mengonsumsi makanan pedas selama haji dapat menimbulkan masalah pencernaan, seperti perut kembung, sakit perut, dan diare. Demikian pula, makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan dan makanan berminyak, dapat membuat tubuh merasa lebih lelah karena memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna. Sebaiknya, jemaah lebih memilih makanan yang mudah dicerna dan lebih ringan di perut.

 

2. Makanan Cepat Saji

 

Makanan cepat saji atau junk food terkenal tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam. Konsumsi berlebihan makanan ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Karena ibadah haji memerlukan energi yang stabil, sebaiknya hindari makanan cepat saji yang hanya memberikan energi sementara tetapi tidak menyediakan nutrisi yang memadai untuk tubuh.

 

3. Makanan Manis dan Minuman Bersoda

 

Baca Juga : 5 Standar Konsumsi yang Disediakan bagi Jemaah Haji agar Stamina Terjaga Sepanjang Pelaksanaan Haji

 

Minuman bersoda dan makanan manis memang menggoda, tetapi kandungan gula yang tinggi dapat memicu kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba. Ini bisa mengakibatkan tubuh merasa lelah dan lesu setelah efek energi dari gula menurun. Selain itu, gula berlebih juga dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat jemaah lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit selama beribadah. Sebagai gantinya, jemaah disarankan untuk memilih buah-buahan segar yang mengandung gula alami dan kaya akan serat serta vitamin.

 

4. Makanan Mentah atau Setengah Matang

 

Makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi atau steak yang dimasak setengah matang, sebaiknya dihindari karena risiko kontaminasi bakteri dan patogen. Mengonsumsi makanan yang tidak matang sempurna dapat menyebabkan keracunan makanan, yang tentunya akan mengganggu kegiatan ibadah. Jemaah disarankan memilih makanan yang dimasak dengan baik untuk meminimalkan risiko penyakit akibat makanan.

 

5. Produk Susu Tidak Dipasteurisasi

 

Produk susu yang tidak dipasteurisasi berpotensi mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, atau E. coli, yang dapat menyebabkan infeksi serius. Selama haji, penting bagi jemaah untuk mengonsumsi produk susu yang telah dipasteurisasi untuk menjaga kesehatan dan menghindari gangguan pencernaan.

 

Agar ibadah berjalan lancar, jemaah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan bergizi seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan sumber protein yang sehat. Minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk mencegah dehidrasi, terutama karena suhu di Arab Saudi yang cenderung panas.

 

Baca Juga : Inilah Ketentuan Minimal Jemaah dalam Penyelenggaraan Haji Khusus oleh PIHK agar Memenuhi Syarat Yang Berlaku

 

Memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan tertentu selama haji sangat penting untuk menjaga kesehatan dan stamina. Dengan menghindari makanan pedas, berlemak, cepat saji, manis, serta makanan mentah dan susu tidak dipasteurisasi, jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih lancar dan nyaman. Mematuhi pola makan sehat dan teratur akan membantu jemaah mencapai pengalaman ibadah yang optimal tanpa gangguan kesehatan yang berarti.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp