Batemuritour.com - Dalam thawaf atau ibadah mengelilingi Ka'bah, terdapat Empat Sudut Atau Rukun Pada Bangunan Ka'bah yang memiliki makna dan peranan penting bagi para jamaah haji dan umrah. Salah satu di antara empat sudut tersebut adalah Rukun Iraqi, yang terletak di Sisi Timur Laut Ka'bah. Rukun ini berada di antara Rukun Hajar Aswad dan Rukun Syami. Selain sebagai bagian struktural dari Ka'bah, Rukun Iraqi memiliki peran penting dalam ritual thawaf karena setiap putaran thawaf melewati sudut ini. Mengetahui letak dan pengertian Rukun Iraqi membantu jamaah dalam mengikuti tata cara thawaf yang benar sesuai ajaran Islam.
1. Letak dan Posisi Rukun Iraqi
Rukun Iraqi adalah Sudut Yang Menghadap Ke Arah Irak, negara yang terletak di sebelah timur laut Mekkah. Oleh karena itu, sudut ini dinamai "Rukun Iraqi." Rukun ini terletak di antara Rukun Hajar Aswad dan Rukun Syami. Posisi Rukun Iraqi menjadi patokan bagi para jamaah dalam menjaga urutan putaran thawaf dengan benar. Ketika jamaah memulai thawaf dari Hajar Aswad, mereka akan melewati Rukun Iraqi setelah melewati sudut Hajar Aswad, sebelum mencapai Rukun Syami dan Rukun Yamani dalam setiap putaran.
2. Simbol dalam Thawaf dan Makna Spiritualnya
Secara fisik, Rukun Iraqi tidak memiliki batu atau tanda khusus yang dicium atau disentuh, seperti Hajar Aswad. Namun, rukun ini memiliki makna spiritual dalam ritual thawaf. Dalam Islam, thawaf mengelilingi Ka'bah menggambarkan kepatuhan seorang hamba kepada Allah SWT. Setiap kali melewati Rukun Iraqi, jamaah diingatkan akan kesempurnaan yang diajarkan dalam mengikuti aturan thawaf, dan bagaimana mereka harus menjaga ketertiban dan ketundukan kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.
Rukun Iraqi juga merupakan pengingat akan pentingnya disiplin dan keteraturan dalam beribadah. Meskipun rukun ini tidak mendapatkan perhatian khusus dalam bentuk ciuman atau sentuhan seperti Rukun Hajar Aswad atau Rukun Yamani, peranannya tetap penting dalam Menjaga Ketepatan Tata Cara Thawaf.
3. Hubungan dengan Rukun-rukun Ka'bah Lainnya
Dalam thawaf, Keempat Sudut Ka'bah, yakni Rukun Hajar Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami, dan Rukun Yamani, dilewati secara berurutan. Setiap rukun memiliki posisinya masing-masing, dan semua harus diikuti secara berurutan dalam thawaf sebanyak tujuh kali putaran. Rukun Iraqi tidak memiliki ritual khusus seperti Rukun Hajar Aswad dan Rukun Yamani, tetapi jamaah tetap melewati rukun ini untuk melengkapi thawaf sesuai aturan.
4. Menghormati Ka'bah dalam Setiap Putaran
Setiap sudut Ka'bah, termasuk Rukun Iraqi, mencerminkan kecintaan dan rasa hormat umat Muslim terhadap Ka'bah sebagai Baitullah (Rumah Allah). Mengelilingi Ka'bah dengan memperhatikan setiap rukun berarti seorang Muslim menjaga kekhusyukan dalam thawaf dan menjunjung tinggi simbol-simbol yang ada pada Ka'bah. Meskipun Rukun Iraqi tidak memiliki perlakuan khusus, keberadaannya melengkapi keutuhan ibadah thawaf.
5. Pelajaran Penting dalam Thawaf: Kesabaran dan Ketekunan
Dengan mengikuti rukun-rukun dalam thawaf, termasuk melewati Rukun Iraqi, seorang Muslim berlatih untuk selalu mengikuti aturan dan berdisiplin dalam setiap perbuatan. Thawaf mengajarkan ketekunan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah, meskipun sebagian rukun tidak tampak memiliki keistimewaan tertentu. Hal ini menjadi cerminan bahwa dalam kehidupan, setiap tindakan dan perbuatan, besar atau kecil, semuanya memiliki peranan dan harus dilakukan dengan hati-hati serta penuh keikhlasan.
Rukun Iraqi dalam thawaf adalah sudut penting dari Ka'bah yang harus diperhatikan ketika jamaah melaksanakan thawaf. Meskipun tidak memiliki ritual khusus, seperti yang ada pada Hajar Aswad atau Rukun Yamani, Rukun Iraqi tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari thawaf. Rukun ini melambangkan ketertiban, kepatuhan, dan kedisiplinan dalam beribadah, sekaligus menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk senantiasa mengikuti aturan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.
Wallahua’lam