Batemuritour.com - Multazam adalah area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah yang dikenal sebagai tempat mustajab (terkabulnya doa) dalam Islam. Tempat ini memiliki makna khusus dan spiritualitas yang tinggi bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji atau umrah, dan banyak yang berusaha untuk berdoa di Multazam dengan harapan doa mereka diterima oleh Allah SWT.
1. Letak dan Sejarah Multazam
Multazam terletak di dinding Ka'bah, tepat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Kata "Multazam" berasal dari bahasa Arab yang berarti "Tempat Untuk Berpegang Teguh," yang melambangkan kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Multazam sudah dianggap sebagai tempat istimewa untuk berdoa. Nabi Muhammad SAW sendiri sering berdoa di Multazam setelah selesai thawaf dan menganjurkan umatnya untuk melakukannya juga.
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa banyak sahabat Nabi, seperti Umar bin Khattab, melakukan doa di Multazam karena yakin akan keistimewaannya. Umar dikenal memeluk dan berdoa di dinding Ka'bah di bagian Multazam, mengungkapkan bahwa tempat ini memiliki keberkahan dan kekhusyukan tersendiri bagi umat Islam.
2. Keutamaan Multazam sebagai Tempat Mustajab
Multazam dikenal sebagai tempat yang mustajab untuk memohon doa kepada Allah SWT. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Antara Rukun (Hajar Aswad) Dan Pintu Ka'bah adalah tempat dikabulkannya doa.” Hal ini menjadi dasar keistimewaan Multazam, menjadikannya sebagai salah satu tempat yang dicari oleh jamaah haji dan umrah untuk memanjatkan doa dengan khusyuk dan penuh harapan.
Di Multazam, para jamaah memanjatkan doa dengan berbagai macam permohonan, mulai dari permohonan ampunan, rezeki, kesehatan, hingga kebaikan dunia dan akhirat. Dengan keyakinan yang kuat akan kekuasaan Allah dan penuh harapan, jamaah merasa semakin dekat dengan Allah SWT saat berdoa di sini, dan Multazam menjadi simbol hubungan langsung antara manusia dengan Sang Pencipta.
3. Cara Berdoa di Multazam
Berdoa di Multazam tidak memerlukan syarat khusus selain hati yang tulus dan keikhlasan dalam memohon kepada Allah. Para jamaah biasanya Mendekat Ke Dinding Ka'bah, mengangkat tangan mereka, atau bahkan merapatkan tubuh dan wajah mereka di dinding Ka'bah. Banyak yang menyentuh Multazam sambil menangis, mengungkapkan segala doa dan harapan yang tersimpan di hati. Momen ini sering kali menjadi salah satu momen paling emosional dan bermakna dalam perjalanan haji atau umrah.
Namun, karena Multazam merupakan area yang kecil dan selalu dipadati oleh jamaah, penting bagi setiap jamaah untuk tetap menjaga ketertiban. Jika tidak bisa berdoa langsung di area ini, jamaah tetap bisa berdoa dari jarak yang tidak jauh atau bahkan dari tempat mereka berdiri saat thawaf, karena Allah SWT Maha Mendengar.
4. Makna Spiritual Berdoa di Multazam
Multazam bukan hanya tempat fisik untuk berdoa, tetapi juga simbol dari sikap merendahkan diri dan memohon ampunan kepada Allah. Di Multazam, seorang hamba menyerahkan seluruh beban hidupnya kepada Allah dan merasakan kedekatan dengan-Nya. Bagi sebagian jamaah, doa di Multazam menjadi puncak dari perjalanan spiritual mereka, dimana mereka merasa terlepas dari segala beban duniawi dan seolah-olah berada dalam hadirat Allah yang penuh kasih sayang.
Multazam adalah salah satu tempat paling istimewa di Ka'bah untuk berdoa dan memohon ampunan. Letaknya di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah menjadikannya tempat mustajab yang memiliki makna spiritual tinggi. Berdoa di Multazam mengajarkan umat Islam tentang ketulusan, ketergantungan penuh kepada Allah, dan simbol kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya. Meskipun hanya berupa sepetak kecil di dinding Ka'bah, Multazam memberikan kekuatan dan harapan bagi umat Islam, menyadarkan mereka akan kasih sayang dan kebesaran Allah SWT.
Wallahua’lam