Batemuritours.com - Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memasuki masjid sebelum duduk. Shalat ini dilakukan sebagai penghormatan terhadap masjid, yang merupakan tempat ibadah dan memiliki kesucian tersendiri dalam agama Islam. Shalat Tahiyatul Masjid dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki berbagai keutamaan yang berkaitan dengan adab dan penghormatan kepada rumah Allah.

1. Pengertian Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat Tahiyatul Masjid berasal dari kata tahiyat, yang berarti penghormatan. Shalat ini dimaksudkan sebagai penghormatan kepada masjid sebagai rumah Allah SWT yang mulia dan disucikan. Ketika seorang Muslim memasuki masjid, ia disunnahkan untuk tidak langsung duduk, melainkan melakukan dua rakaat shalat sunnah terlebih dahulu, yang dikenal dengan Shalat Tahiyatul Masjid. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah dia duduk sampai ia shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Shalat Tahiyatul Masjid dilakukan hanya dua rakaat dan sangat dianjurkan bagi siapa saja yang memasuki masjid, baik untuk shalat fardhu, shalat sunnah, atau keperluan lain.

2. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat Tahiyatul Masjid dilaksanakan dalam dua rakaat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Niat: Sebagaimana shalat lainnya, Shalat Tahiyatul Masjid dimulai dengan niat di dalam hati untuk melaksanakan dua rakaat sunnah Tahiyatul Masjid karena Allah SWT.
2. Takbiratul Ihram: Mengangkat tangan sambil mengucapkan “Allahu Akbar” dan memulai shalat.
3. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan surat pendek pada setiap rakaat.
4. Melakukan Rukuk dan Sujud: Melakukan rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua sebagaimana shalat pada umumnya.
5. Tasyahud Akhir dan Salam: Setelah rakaat kedua, melakukan tasyahud akhir dan mengakhiri shalat dengan mengucapkan salam.

Shalat ini boleh dilaksanakan kapan saja ketika memasuki masjid, kecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan untuk shalat (misalnya, saat matahari terbit atau terbenam).

3. Keutamaan Shalat Tahiyatul Masjid

Melakukan Shalat Tahiyatul Masjid memiliki berbagai keutamaan, antara lain:

• Menghormati Rumah Allah: Shalat ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada rumah Allah. Dengan melakukan shalat ini, seorang Muslim menunjukkan adab dan penghormatannya terhadap tempat ibadah, sehingga meningkatkan keikhlasan dan kesadaran akan kehadiran Allah SWT.
• Menghapus Dosa-Dosa Kecil: Setiap shalat sunnah memiliki manfaat menghapus dosa-dosa kecil. Shalat Tahiyatul Masjid adalah amalan ringan yang memberikan pahala, menjadi sarana penghapus dosa kecil serta memperbaiki hubungan seorang Muslim dengan Allah SWT.
• Memperoleh Keberkahan dan Pahala Tambahan: Shalat Tahiyatul Masjid adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) sehingga orang yang melaksanakannya mendapatkan pahala tambahan. Shalat ini menunjukkan kecintaan dan penghormatan kepada masjid sebagai pusat ibadah umat Islam.

4. Situasi Ketika Shalat Tahiyatul Masjid Tidak Dilakukan

Ada beberapa situasi di mana Shalat Tahiyatul Masjid tidak wajib dilakukan. Misalnya, ketika seseorang masuk masjid saat iqamah sudah dikumandangkan, ia disunnahkan untuk langsung bergabung dengan shalat jamaah. Selain itu, jika seseorang memasuki masjid pada waktu-waktu yang dimakruhkan untuk shalat, seperti setelah shalat Subuh hingga terbit matahari atau setelah shalat Ashar hingga terbenamnya matahari, maka ia tidak perlu melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid.

Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah ringan namun penuh keberkahan yang dianjurkan bagi setiap Muslim saat memasuki masjid. Melalui amalan ini, seorang Muslim dapat meningkatkan kedekatannya dengan Allah dan menunjukkan penghormatan kepada rumah-Nya. Dengan melaksanakan shalat ini, seseorang dapat memperoleh pahala tambahan serta menghapus dosa-dosa kecil, menjadikannya amalan yang tidak hanya mudah dilakukan, tetapi juga penuh manfaat dalam membangun kehidupan spiritual yang lebih baik.

Wallahua’lam