Batemuritour.com- Walimatussafar adalah tradisi yang dilakukan oleh seseorang sebelum berangkat melakukan perjalanan jauh, seperti haji, umrah, atau perjalanan penting lainnya. Acara ini biasanya berupa doa bersama, makan-makan, atau sekadar berkumpul untuk memohon keberkahan dan keselamatan selama perjalanan. Namun, bagaimana sebenarnya hukum mengadakan walimatussafar dalam Islam?
Baca Juga : 6 Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Walimatussafar agar Tetap Fokus pada Esensi Ibadah
Dalam Islam, hukum mengadakan walimatussafar adalah mubah atau diperbolehkan selama tidak melanggar syariat. Acara ini bertujuan baik, yaitu meminta doa dan restu dari kerabat serta teman-teman sebelum berangkat. Rasulullah ﷺ sendiri pernah meminta doa kepada para sahabat sebelum melakukan perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa meminta doa adalah sunnah yang dianjurkan.
Namun, walimatussafar menjadi makruh atau bahkan haram jika terdapat unsur-unsur yang melanggar syariat, seperti:
1. Berlebihan dalam biaya
Mengadakan acara yang terlalu mewah hingga memberatkan diri atau keluarga tidak dianjurkan. Islam mengajarkan untuk bersikap sederhana dalam segala hal.
2. Tercampur dengan hal haram
Jika dalam acara tersebut terdapat praktik yang dilarang, seperti adanya musik yang tidak sesuai syariat, campur baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, atau bahkan pemborosan, maka hal ini tidak diperbolehkan.
3. Niat yang salah
Jika acara dilakukan hanya untuk pamer atau mencari pengakuan sosial, maka hal tersebut tidak sesuai dengan niat yang diajarkan dalam Islam.
Meskipun tidak ada dalil spesifik mengenai walimatussafar, Islam mengajarkan pentingnya menjalin silaturahmi dan saling mendoakan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
Baca Juga : 5 Tujuan Walimatussafar agar Membawa Keberkahan Selama Perjalanan
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) adalah doa yang mustajab.” (HR. Muslim)
Tradisi walimatussafar dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan mendapatkan doa dari orang-orang terdekat. Para ulama sepakat bahwa tradisi ini diperbolehkan selama tidak menyalahi prinsip-prinsip Islam.
Agar walimatussafar tetap sesuai dengan ajaran Islam, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
1. Sederhana
Hindari mengadakan acara yang berlebihan dan cukup undang kerabat atau teman dekat.
2. Isi dengan doa dan nasihat
Jadikan acara ini sebagai momen untuk meminta doa dan mendengarkan nasihat baik dari orang-orang yang lebih berilmu.
3. Hindari hal-hal yang melanggar syariat
Pastikan acara tidak melibatkan hal yang dilarang, seperti musik yang tidak islami atau pemborosan makanan.
Baca Juga : Mengenal Walimatussafar Sebuah Tradisi Islami Sebelum Berangkat Haji dan Umrah
Walimatussafar adalah tradisi yang hukumnya mubah dan dapat menjadi ladang kebaikan jika dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Inti dari acara ini adalah untuk meminta doa dan keberkahan sebelum memulai perjalanan. Namun, penting untuk menjaga niat, kesederhanaan, dan menghindari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam agar keberkahan dapat diraih dengan sempurna. Dengan memahami hukum dan tata cara walimatussafar, kita dapat menjalankannya sesuai dengan nilai-nilai Islam dan mendapatkan manfaat dunia serta akhirat.