Menjaga Lisan dalam Islam Pentingnya Perkataan yang Baik

By. Abid Rauf - 19 Nov 2024

Bagikan:
img

Batemuritours.com - Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan sebagai bagian dari akhlak mulia. Lisan, meski kecil, memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi diri sendiri, orang lain, bahkan hubungan dengan Allah SWT. Karena itulah, seorang Muslim diingatkan untuk berhati-hati dalam setiap perkataannya, sebab setiap ucapan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

1. Pentingnya Menjaga Lisan

Al-Qur'an dan hadits banyak membahas pentingnya menjaga lisan. Allah SWT berfirman:

"Tiada suatu kata yang diucapkan melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
(QS. Qaf: 18)

Ayat ini mengingatkan bahwa setiap ucapan manusia selalu diawasi dan dicatat oleh malaikat. Dengan demikian, menjaga lisan adalah wujud tanggung jawab seorang hamba kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa berbicara baik atau diam adalah pilihan terbaik untuk menghindari dosa yang timbul dari lisan.

2. Dampak Buruk Lisan yang Tidak Dijaga

Lisan yang tidak dijaga dapat mendatangkan berbagai akibat buruk, baik di dunia maupun akhirat:

  1. Merusak Hubungan Sosial: Perkataan yang menyakitkan, gosip, atau fitnah dapat menghancurkan hubungan antarindividu.
  2. Menyebarkan Kebohongan: Lisan yang tidak terkendali sering menjadi sarana untuk berbohong, yang merupakan dosa besar dalam Islam.
  3. Menimbulkan Penyesalan: Kata-kata yang diucapkan tanpa berpikir sering kali menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
  4. Akibat Akhirat: Ucapan buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat dan dapat memberatkan timbangan dosa.

3. Cara Menjaga Lisan dalam Islam

Menjaga lisan membutuhkan kesadaran dan usaha. Berikut beberapa cara yang diajarkan dalam Islam:

  • Berpikir Sebelum Berbicara: Pastikan setiap kata yang diucapkan memiliki manfaat dan tidak menyakiti orang lain.
  • Menghindari Ghibah dan Fitnah: Allah melarang umat-Nya untuk membicarakan keburukan orang lain. Dalam QS. Al-Hujurat: 12, ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri.
  • Menggunakan Lisan untuk Kebaikan: Jadikan lisan sebagai sarana untuk berdakwah, memberikan nasihat, dan mengucapkan dzikir.
  • Diam Saat Ragu: Jika tidak yakin bahwa ucapan akan membawa manfaat, lebih baik memilih diam, sebagaimana disarankan Rasulullah SAW.
  • Berlatih Kesabaran: Saat emosi memuncak, tahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.

4. Manfaat Menjaga Lisan

Menjaga lisan mendatangkan banyak manfaat:

  1. Meningkatkan Kualitas Iman: Perkataan yang baik menunjukkan ketakwaan seseorang kepada Allah.
  2. Menjaga Hubungan Harmonis: Kata-kata yang santun mempererat hubungan antarindividu.
  3. Menghindari Dosa: Dengan menjaga lisan, seseorang terhindar dari dosa-dosa besar seperti ghibah, fitnah, dan bohong.
  4. Mendapat Pahala: Ucapan baik, seperti memberi nasihat atau berdzikir, menjadi amal yang bernilai di sisi Allah SWT.

Menjaga lisan adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Lisan memiliki kekuatan besar untuk menciptakan kebaikan atau keburukan. Dengan mengendalikan ucapan dan menggunakan lisan untuk hal-hal positif, seorang Muslim tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga memperkuat hubungannya dengan Allah SWT. Sebagai umat Islam, mari jadikan lisan kita sebagai sarana untuk menebar manfaat dan kebaikan di dunia ini.

Wallahua’lam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp