Dua Pakaian dalam Islam: Penutup Aurat dan Pakaian Takwa

By. Abid Rauf - 29 Nov 2024

Bagikan:
img

Batemuritours.com - Dalam Islam, pakaian bukan hanya sekadar kebutuhan fisik untuk melindungi tubuh, tetapi juga memiliki dimensi spiritual. Islam mengajarkan pentingnya memakai pakaian yang memenuhi syariat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ada dua jenis "pakaian" yang ditekankan dalam ajaran Islam: pakaian fisik sebagai penutup aurat dan pakaian takwa yang melambangkan kesucian hati serta ketaatan kepada Allah.

1. Pakaian Fisik sebagai Penutup Aurat

Pakaian fisik adalah kebutuhan dasar manusia. Dalam Islam, pakaian berfungsi lebih dari sekadar perlindungan fisik; ia juga menjadi sarana untuk menjaga kehormatan dan kesucian seseorang. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.”
(QS. Al-A’raf: 26)

a. Tujuan Pakaian Fisik dalam Islam

  • Menutup Aurat
    Islam menetapkan batasan aurat bagi pria dan wanita. Bagi pria, aurat adalah dari pusar hingga lutut, sedangkan bagi wanita, seluruh tubuhnya adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan (sesuai dengan pendapat mayoritas ulama).
  • Menjaga Kehormatan
    Pakaian yang sesuai syariat mencerminkan rasa malu dan kehormatan. Dengan berpakaian sopan, seseorang melindungi dirinya dari pandangan yang tidak diinginkan.
  • Membedakan Identitas Muslim
    Pakaian juga menjadi identitas seorang Muslim yang menunjukkan kepatuhannya kepada Allah.

b. Kriteria Pakaian yang Disyariatkan

  • Tidak transparan dan tidak ketat.
    Pakaian harus menutupi tubuh dengan sempurna dan tidak menonjolkan lekuk tubuh.
  • Tidak menyerupai lawan jenis.
    Islam melarang pria memakai pakaian yang menyerupai wanita, dan sebaliknya.
  • Bersih dan rapi.
    Pakaian seorang Muslim harus mencerminkan kesucian dan keindahan.

2. Pakaian Takwa

Lebih penting dari pakaian fisik adalah pakaian takwa. Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur'an:

“…Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
(QS. Al-A’raf: 26)

Pakaian takwa adalah simbol hati yang tunduk kepada Allah. Seseorang yang memiliki pakaian takwa akan menjalani hidupnya dengan penuh kehati-hatian untuk tidak melanggar syariat. Takwa mencakup segala aspek kehidupan, termasuk bagaimana seseorang menjaga dirinya, baik dalam perilaku maupun cara berpakaian.

a. Karakteristik Pakaian Takwa

  • Ketaatan kepada Allah
    Seseorang yang mengenakan pakaian takwa akan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
  • Keikhlasan dalam beribadah
    Pakaian takwa lahir dari hati yang tulus mencintai Allah.
  • Kesederhanaan dalam hidup
    Takwa mengajarkan umat Islam untuk tidak berlebihan dalam berpakaian dan menjauhi sifat sombong.

b. Hubungan Pakaian Fisik dan Pakaian Takwa
Pakaian fisik yang sesuai syariat harus didasarkan pada pakaian takwa. Ketika seseorang berpakaian sesuai aturan Islam dengan niat menjalankan perintah Allah, ia telah mengenakan pakaian takwa. Sebaliknya, pakaian fisik tanpa takwa hanya menjadi formalitas tanpa makna spiritual.

Dua pakaian dalam Islam, yaitu pakaian fisik untuk menutup aurat dan pakaian takwa untuk menghiasi hati, saling melengkapi satu sama lain. Pakaian fisik menjaga kehormatan dan identitas seorang Muslim, sedangkan pakaian takwa melindungi jiwa dari dosa dan kesalahan. Seorang Muslim sejati harus menjaga kedua jenis pakaian ini, sehingga ia menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT dan teladan bagi sesama.

Wallahua’lam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp