Tiga Ciri Orang Fasik dalam Islam

By. Abid Rauf - 03 Dec 2024

Bagikan:
img

Batemuritours.com - Dalam Islam, istilah fasik merujuk kepada seseorang yang keluar dari ketaatan kepada Allah SWT dan melakukan dosa-dosa besar tanpa penyesalan. Kata fasik berasal dari bahasa Arab yang berarti "keluar dari jalan yang benar." Orang fasik bukan hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga bisa merusak masyarakat dengan perilaku dan sikapnya.

Berikut adalah tiga ciri utama orang fasik berdasarkan ajaran Islam:

1. Melalaikan Perintah Allah SWT

Ciri utama orang fasik adalah mengabaikan kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, seperti shalat, puasa, zakat, dan kewajiban lainnya. Orang fasik sering kali merasa ringan untuk meninggalkan ibadah, bahkan terkadang menganggapnya sebagai hal yang sepele. Padahal, meninggalkan perintah Allah merupakan dosa besar yang menunjukkan ketidaktaatan kepada-Nya.

Allah SWT berfirman:

“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”
(QS. Thaha: 124)

Orang yang lalai dari ibadah tidak hanya merusak hubungannya dengan Allah, tetapi juga kehilangan ketenangan batin yang hanya bisa didapat melalui ketaatan kepada-Nya.

2. Melakukan Maksiat Secara Terang-Terangan

Orang fasik cenderung tidak malu atau merasa bersalah saat melakukan maksiat. Mereka bahkan melakukannya secara terbuka, tanpa peduli dampak buruk bagi dirinya sendiri atau orang lain. Rasulullah bersabda:

“Semua umatku dimaafkan, kecuali mereka yang terang-terangan (dalam berbuat dosa).”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Contoh perilaku ini adalah berbohong, menipu, memfitnah, berjudi, atau mabuk-mabukan di hadapan umum. Perbuatan tersebut menunjukkan bahwa hati orang fasik telah tertutup oleh dosa, sehingga ia tidak lagi merasa takut kepada azab Allah.

3. Menyebarkan Kerusakan di Muka Bumi

Ciri lain dari orang fasik adalah sering menyebarkan kerusakan, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Mereka tidak peduli dengan nilai-nilai kebenaran dan cenderung menyulut perpecahan, kebencian, atau permusuhan di antara sesama manusia.

Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa.”
(QS. Al-Qalam: 10-12)

Orang fasik juga sering kali mengabaikan norma-norma sosial dan agama, serta memengaruhi orang lain untuk ikut dalam keburukan.

Dampak dan Solusi

Orang fasik tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat, seperti melemahkan moralitas dan memperburuk hubungan sosial. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi sifat fasik dengan cara:

  • Memperbaiki niat dan menjaga hubungan dengan Allah SWT.
  • Menyesali perbuatan dosa dan segera bertaubat.
  • Menguatkan keimanan dengan mendekatkan diri pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah .

Ciri-ciri orang fasik, seperti melalaikan perintah Allah, melakukan maksiat terang-terangan, dan menyebarkan kerusakan, adalah perilaku yang harus dihindari. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk selalu meningkatkan keimanan, menjaga diri dari sifat fasik, dan berusaha menjadi pribadi yang taat kepada Allah SWT. Dengan demikian, kita dapat menjadi umat yang beruntung di dunia dan akhirat.

Wallahua’lam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp